Salah Memilih Waktu
Waktu menentukan kualitas tulisan. Setidanya hal itu yang aku rasakan. Dulu sebelum aku mengalami remedi berkali kali aku sangat rajin sekali menulis. Hampir tak ada kendala yang berarti, ide ide bermunculan mengalir bak air di pancuran. Isi tulisan lebih berbobot dan aku merasa enjoy dalam menulis. Hal itu aku lakukan di pagi hari setelah salat subuh.
Kini aku memilih waktu menjelang deadline, beberapa menit menjelang pukul 12.00. Dengan kondisi mata yang sudah sepet, ide di otak kering kerontang dan menulis seakan di kejar kejar Angsa.
Aku sudah salah memilih waktu?
Mungkin saja.
#tagur hari ke -32
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pa Dede,, salam literasi juga