" Mempunyai seorang teman sepertimu, seumpama duri menikam hati. " kutipan itu aku ambil dari liriknya lagu Nike Ardila seorang artis asal kota Kembang yang sangat aku sukai. Lagu tersebut bercerita tentang kisah seorang teman yang segalanya sangat berbeda. Eitt, tapi kali ini aku bukan mau merevieuw lagu tersebut yah. Kali ini aku akan bercerita bagaimana sebaiknya menjaga perasaan teman sendiri, karena sejatinya teman adalah bagian dari keseharian hidup kita.

Aku mungkin termasuk orang yang lebih mementingkan urusan teman daripada urusanku sendiri. Bagiku teman itu satu hal istimewa yang banyak mengajarkan tentang arti kesetiaan, kejujuran dan keikhlasan. Aku menganggap teman adalah orang dekat yang akan memahami kebutuhan kita dan bukan seorang yang merangkap sebagai penghianat.

Tapi...

Teman bukanlah sahabat. Banyak hal yang aku rasakan berbeda dari seorang sahabat. Sahabat akan selalu ada disaat aku tetluka lemah dan tersisihkan. Sahabat akan dengan ikhlas membantu di saat kita merasa kekurangan atau mengalami kekecewaan. Sahabat membangkitkanku dam bukan menjatuhkanku. Sahabat tak akan merasa tersaingi dan bermuka dua.

Dengan sahabat kita dapat bergandengan erat meskipun berbeda pendapat. Sedangkan dengan teman kita tak selamanya dapat terbuka dan bercerita apa adanya karena tak semua teman dapat mengerti apa yang kita rasakan. Dengan teman aku harus pandai menjaga sikap, ucapan dan candaan. Sifat manusia berbeda dan penerimaan setiap orang berbeda beda pula. Ada teman yang santuy ada juga yang sensi. Sedangkan dengan sahabat kita akan lebih terbuka, nyaman dan tak perlu menutup nutupi. Sahabat akan ada dalam segala kondisi sedangkan teman hanya akan ada tatkala dia tak ingin sendiri.

#tagur hari ke-31