Bacalah, dan Rubahlah Dunia

Oleh Bunda Nafilah

Sebagaimana firman Allah Subhanahuwata'ala yang pertama kali di turunkan kepada Rasulullah SAW, perintahnya adalah "Bacalah".

Dari sini dapat di turunkan banyak pengertian dan persepsi, mulai dari membaca buku-buku, Kitab, Kitab suci, hingga membaca alam yang terkembang dan terbentang luas di bumi Allah ini. Masya Allah.

Dari konsep "baca" ini, lalu berkembang di dunia pendidikan dan di tengah masyarakat sejak dahulu, yakni dengan adanya perpustakaan ditengah-tengah dunia pendidikan. Meski tak melulu berupa gedung khusus, karena boleh jadi teras rumah atau ada bagian tertentu dari sebuah rumah yang di fungsikan sebagai ruang baca baik untuk pribadi maupun publik.

Di tengah masyarakat kita biasanya terdapat TBM atau Taman Bacaan Masyarakat, yang biasanya dikelola oleh desa dengan memfungsikan Karang Taruna sebagai pengelolanya, salah satu tujuan dari hal ini yakni menanamkan rasa cinta "membaca" dikalangan generasi muda.

Perpustakaan dianggap hal yang sangat penting keberadaannya, mengapa demikian? Apakah masih relevan di dunia yang semakin canggih seperti sekarang ini?

Jawabnya, Ya, tentu saja masih relevan. Karena perpustakaan merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan.

Masihkah sahabat ingat dengan pepatah "Buku adalah jendela dunia"?

Hal ini menggambarkan betapa pentingnya membaca buku, dengan segala jenis ilmu yang ada didalamnya, yang telah di tuangkan oleh para penulisnya yang hebat, juga sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang ingin di capai oleh si Pembaca.

Tentu saja istilah "Bentuklah Peradaban dari Perpustakaan" sangat sesuai sekali dengan apa yang terjadi di dunia ini. Karena memang perpustakaan merupakan sumber bermacam ilmu pengetahuan yang darinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan, yang pada akhirnya dapat mengubah wajah dunia. Juga dapat mengubah peradaban manusia.

Terbukti, dengan berdirinya kekhalifahan Islam selama 13 abad, semua ini berasal dari "Iqra'". Peradaban di dunia dalam 13 abad berubah total, dan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat sekali. Kembali lagi, itu berawal dari "membaca", baik membaca buku, membaca sejarah, membaca strategi perang, membaca peta kekuatan, baik kekuatan ekonomi, politik maupun pertahanan dan keamanan.

Membaca jumlah penduduk, seberapa yang masih di usia sekolah dan generasi muda, berapa yang usia kerja, berapa yang Manula, hingga dengan hal ini dapat diperkirakan kebutuhan untuk mengembangkan dunia pendidikan dan dunia kerja, semuanya perlu di baca dan di fahami.

Jika sudah demikian maka akan terbentuk kelompok-kelompok yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya, hingga mempermudah melakukan pemetaan, dan semuanya berawal dari perpustakaan.

Dan di era digital ini, perlu dikembangkan perpustakaan digital yang mudah diakses dari ponsel. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin canggih di bidang internet. Karena anak-anak muda sekarang lebih aktif memegang ponsel nya di banding memegang buku-buku cetak. Maka bagi yang memiliki kemampuan mengembangkan pustaka digital, buatlah fitur-fitur baru yang lebih menarik dan mudah diakses serta mengandung konten bacaan yang bernutrisi.

Maka "bacalah" baik secara tersurat maupun tersirat.

Profil Penulis

Penulis bernama Illah Nafilah,S.Pd lahir di Indramayu, pada tanggal 22 Maret 1974. Saat ini berdomisili di desa Titian resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau dan bertugas sebagai kepala sekolah di SD Negeri 021 Berapit.

Penulis telah memiliki buku solo sebanyak 7 judul antara lain "Ajarkan Aku Menjadi Istri Idaman" (Mediaguru) "Aku Tersungkur di HadapanMu" (Mediaguru), "Bingkai Rindu Sakura ku" (Mediaguru), "Pantun Mutiara Indragiri Hulu"(Mediaguru), "Di Pintu Taubat" (Perruas), "Asiknya Menyanyi Lagu ASEAN" (RK), dan "Ku Relakan Hidup Tanpa Rahim" (Mediaguru).

Penulis juga telah memiliki buku antologi kurang lebih 80 judul yang ditulis bersama rekan-rekan di Media Guru Indonesia, Perkumpulan Rumah Seni Asnur Jakarta, Forum Lingkar Pena Riau, Forum Sastra Hijau Riau, juga mudahmenulis.id, dan Forum Indonesia Mudah menulis.

Nomor WA yang bisa dihubungi 0852 6508 8877.