Illah nafilah,s.pd

Berusahalah tuk menjadi lebih baik setiap hari...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mendidiklah Dengan Cinta dan Kasih Sayang
Lomba Juli

Mendidiklah Dengan Cinta dan Kasih Sayang

Mendidiklah Dengan Cinta dan Kasih Sayang.

Oleh : Bunda Nafilah

"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya agar memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”( UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1 ).

Pendidikan adalah salah satu upaya menanamkan sikap, sifat, dan prilaku serta karakter yang baik, dari guru kepada peserta didiknya. Menanamkan sikap dan sifat yang baik itu tidak akan dapat terjadi dan menghasilkan karakter yang baik, jika dalam prosesnya guru tidak memiliki rasa cinta dan kasih sayang terhadap peserta didiknya.

Mengapa cinta dan kasih sayang menjadi tolok ukur utama dalam menciptakan generasi yang hebat dan berprestasi?

Jawabnya, karena jika sesuatu itu kita cintai dan kita sayangi, tentu saja kita akan memperlakukannya dengan lemah lembut, penuh kasih, simpati dan empati, yang pada penghujungnya akan menciptakan suasana kedekatan batin yang terjalin erat. Nah, jika hal ini sudah terjalin, maka nilai-nilai karakter baik yang kita berikan akan mudah diserap dan dipahami serta akan dilaksanakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Tentu saja semua berproses, dan awal mula kedekatan itu bisa dimulai dari penyambutan siswa dan siswi kita saat mereka datang ke sekolah pagi hari.

Saat mereka turun dari kendaraan dan diantar oleh orang tua atau kakaknya, kita sudah menyambut dengan senyuman dan mengajaknya bersalaman serta menyapa 'apa kabar Nak'. Bisa dibayangkan, bagaimana suasana hati siswa dan siswi kita juga orangtuanya. Betapa mereka senang dan merasa diperhatikan dan dihargai, sehingga akan tumbuh rasa percaya diri pada anak, dan kepercayaan dari orangtuanya, karena sudah mendapat sambutan sedemikian rupa.

Selanjutnya kita berlemah lembut kepada para siswa, lihatlah mereka dengan cinta kasih. Jika mereka memiliki prilaku negatif, jangan lantas kita menilai nya negatif juga. Disinilah sikap lemah lembut diterapkan. Kita ajak berbicara, ada apa dan bagaimana, mengapa demikian, maka anak akan dapat mengungkapkan apa yang dirasa dan dipikirkannya. Jika hal ini sudah terjadi, Insya Allah akan terjalin ikatan batin antara mereka peserta didik kita dengan kita sebagai gurunya.

Jika ikatan batin sudah terjalin, maka apapun yang kita katakan dan ajarkan, akan diikuti dan dipatuhinya. Ketika kondisi ini sudah tercipta, maka sekolah dan belajar akan menjadi candu bagi mereka. Mereka tidak menganggap belajar sebagai beban, akan tetapi sebagai suatu kebutuhan.

Sebuah contoh kecil yang sering kita dapati, seorang murid kita yang orangtuanya juga seorang guru, lalu kita beri tugas rumah (PR), kemudian orangtuanya akan memberi tahu caranya. Namun biasanya sang anak akan menolak cara-cara yang disebutkan oleh orangtuanya, bahkan dianggapnya salah? yang benar itu kata Guruku, atau kata Bu Guru disekolah begini dan begini.

Inilah sedikit contoh dari kecintaan siswa terhadap gurunya.

Ada ungkapan "Alangkah Mulianya seorang Guru, tingkah lakunya ditiru, perkataannya digugu. Ia dihormati dan disegani, selalu diminta pendapat dan nasehat jika ada problematika kehidupan."

Melihat fenomena dunia saat ini, sudah semestinya kita yang berkecimpung di dunia pendidikan, dapat mengabdikan diri dengan penuh cinta kasih dan kelembutan, ramah dan sopan sebagai lambang adat ketimuran, berjiwa terbuka dan suka bersenda gurau seperlunya. Berbalut keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Pencipta Alam. Karena dunia yang dihadapi Peserta Didik kita semakin keras dan penuh tantangan.

Kekerasan dipertontonkan setiap saat di iklan dan game-game yang dengan aman berkeliaran di android mereka yang dapat di buka kapan dan dimana saja. Tentunya hal ini akan sangat berpengaruh besar pada pembentukan karakter mereka.

Maka, pendidikan yang memanusiakan manusia, serta penuh cinta kasih, akan dapat mengurangi lajunya pengaruh budaya kekerasan pada mereka.

Mendidiklah dengan hati, jika ingin mencetak generasi yang penuh prestasi.

Jadilah Guru yang dirindukan kehadirannya, mereka merasa kehilangan jika tak ada dikelas walau sehari saja. Dengan demikian siswa siswi kita akan terpacu semangat belajar untuk mengejar prestasinya.

Walloohu A'lam.

Profil Penulis

Illah Nafilah,S.Pd

Kepala Sekolah SD Negeri 021 Berapit kecamatan Seberida kabupaten Indragiri Hulu Riau.

Fb. Bunda Nafilah

IG. Bunda Nafilah

Wa. 085265088877

Email . [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Mbak. Sukses selalu

13 Jul
Balas

Trimakasih Pak

28 Jul

Alhamdulillah

13 Jul
Balas

Good

14 Jul
Balas

Trimakasih Bu

28 Jul

Mantap

13 Jul
Balas

Trimakasih Pak

28 Jul



search

New Post