Benih tanaman yang akan kita tanaman sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya. Benih yang sehat dan vigor memiliki daya tahan tubuh yang kuat melawan segala hama dan penyakit yang menyerang selama budidaya berlangsung.

Di samping itu yang tak kalah pentingnya kecepatan pertumbuhannya akan cepat sehingga bisa tepat waktu untuk memasuki masa generatif. Tanaman seperti ini akan menghasilkan panen sesuai dengan harapan kita.

Terkadang bila mendapatkan bibit dari membelinya, kita tidak tahu kondisinya selama ini. Apakah sudah lama dibibitkan atau baru. Karena itu alangkah lebih baik bila kita membibitkan sendiri.

Sebenarnya tidak sulit untuk menghasilkan bibit yang sehat bila kita memahami bagaimana proses perkecambahan biji menjadi bibit dan apa saja faktor yang mempengaruhinya.

Proses perkecambahan bibit dimulai dengan imbibisi air ke dalam pori-pori biji. Air ini akan mengaktivasi enzim untuk terjadi pembentukan glukosa dari zat tepung yang terdapat di dalam biji. Sehingga terbentuk energi untuk proses pembelahan embrio. Yang pada akhirnya akan terbentuk tunas tumbuhan baru.

Untuk semua proses ini diperlukan enzim dan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin dan sitokinin. Bila faktor-faktor pertumbuhan tersebut kita cukupi dalam proses penumbuhan biji menjadi benih, maka biji yang kita semai akan cepat tumbuh menjadi benih.

Pemberian hormon tumbuhan sangat perlu kita berikan. Kita bisa mendapatkan hormon pertumbuhan alami dari ekstrak bawang merah. Karena di dalam bawang merah terkandung auxin yang cukup tinggi

Caranya adalah dengan merendam biji tanaman di dalam ekstrak bawang merah selama 3 jam. Ekstrak bawang merah dibuat dengan cara umbi bawang merah dihaluskan dan diambil sarinya. Setelah itu dicampur air dengan perbandingan 20 ml sari bawang merah dicampur dengan 100 ml air.

Kemudian biji tanaman di terbar diatas tanah gembur yang terbuat dari campuran tanah: kompos/ pupuk kandang: sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Tutup permukaannya dengan taburan tanah yang tipis. Siramkan sisa air rendaman di atas biji. Biarkan tumbuh sampai memiliki daun 3-5 helai, baru dipindahkan ke lahan pertanian atau ke polibag.