Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membuhul Cinta Literasi Para Guru Penulis di TNGP 2022

Membuhul Cinta Literasi Para Guru Penulis di TNGP 2022

Senja indah di Skydeck Sarinah, menjadi saksi bisu perpisahan saya dengan beberapa guru penulis peserta Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) 2022. Mall tertua di Indonesia ini, memang menjadi persinggahan terakhir kami setelah menjelajahi beberap tempat ikonik di ibu kota.

Sungguh senang dapat melihat-lihat mall bersejarah yang diberi nama langsung oleh Presiden Sukarno. Saya dan beberapa Guru Penulis dari DKI Jakarta serta penulis dari beberapa daerah merupakan peserta paling terakhir meninggalkan gedung A Kemendikbudristek setelah acara berakhir. Setelah acara TNGP ditutup, kami para guru dari daerah memanfaatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat yang menarik di Ibu kota.

***

TNGP 2022 dibuka oleh CEO Media Guru pada tanggal 12 November 2022 di JCC Jakarta. Acara pembukaan dihadiri oleh ketua IKAPI Bapak Arys Hilman Nugraha, Bupati Pamekasan yang menerima anugrah kepala daerah yang sukses mengiatkan literasi di daerahnya.

Di hari H, saat baru saja saya memasuki area JCC hall B sudah terlihat banyak rekan-rekan penulis memakai batik litersi. Kami langsung saling bertegur sapa dan berpelukan sambil mengenalkan diri dan asal daerah kami. Memasuki gedung tempat acara pembukaan akan berlangsung suasana terlihat lebih ramai lagi.

Kami yang sudah kenal wajah melalui media sosial, saling menjerit memanggil nama dan lansung berpelukan. Meski baru bertemu, tapi terasa sudah sangat akrab. Seperti sahabat lama yang baru bertemu setelah lama terpisah. Air mata haru tak dapat dicegah mengiringi senandung rindu yang terucap di bibir kami. Suka cita, cinta persaudaraan dan rindu membaur menjadi satu.

Saat acara dimulai, pembawa acara yang memperkenalkan satu persatu rombongan dari masing-masing daerah disambut tepuk tangan yang meriah dari para peserta yang hadir. Acara demi acara berlangsung, menggemakan kembali semangat literasi kami ingin meneladani para tokoh yang sudah sukses menggiatkan literasi.

Setelah acara inti, dilanjutkan dengan mengujungi pameran IIBF yang diadakan di gedung yang sama. Mengunjungi tempat pameran tujuan utama saya adalah stand Asma Nadia. Saya ingin membeli beberapa bukunya di pemeran itu. Saya bersyukur selain mendapatkan bukunya dengan cara membeli, saya juga mendapatkan bukunya sebagai hadiah dari permainan memanah yang diadakan di stand tersebut.

Siang harinya, acara dilanjutkan dengan launcing buku di Perpusnas. Setelah makan siang, kami bergerak menuju Perpusnas. Di depan gedung Perpusnas kami mengambil beberapa foto dokumentasi dan menyanyikan lagu Hymne Guru. Acara selanjutnya adalah launcing buku kami yang terbaru. Buku saya yang dilauncing pada kesempatan itu berjudul, “Aneurisme Pembunuh dalam Senyap”

Mengunjung Perpusnas merupakan kesempatan yang sangat berharga. Setelah melihat-lihat koleksi buku di beberapa bagian perpusnas, kami naik ke lantai 6 untuk menunaikan salat Zuhur. Kemudian kami menuju lantai 24, rooftop yang menampilkan panorama Monas dari ketinggian. Puas memandang indahnya Jakarta dari ketinggian kami turun untuk berkumpul dengan rekan guru penulis lainnya di Monas. Selanjutnya rombongan bergerak ke kota tua Jakarta.

Hari ke 2 TNGP berlangsung di Kantor Kemendikbudristek. Peserta banyak mengenakan pakaian khas daerah masing-masing. Pada acara ini diberikan berbagai penghargaan bagi guru penulis. Diantaranya, tokoh penggiat literasi, penulis produktif dan pengumuman pemenang lomba menulis buku baik fiksi maupun non fiksi.

Setelah acara penganugrahan kepada pemenang dan pengiat literasi, CEO Media guru mengajak seluruh guru penulis untuk membuat rencana aksi penggiat litersi Indonesia. Tujuannya agar lebih mengiatkan lagi litersi di daerah masing-masing. Untuk mendukung program tersebut akan diadakan Fasda (Fasilitator Daerah) di beberapa daerah akan menggiatkan literasi melalui pelatihan dan pengembangan program litersi di daerah masing-masing.

Program ini menunjukkankan betapa sang pemimpin sangat ingin membuhul cinta literasi pada setiap pendidik penulis makin dikencangkan lagi. Menyimpulkan cinta litersi dengan gerak yang bersinergi di semua daerah. Acara ditutup dengan ramah tamah sambil mencicipi oleh-oleh yang dibawa peserta TNGP dari daerahnya masing-masing. Yang paling popular adalah kerupuk upil dari Sidoarjo.

Begitu banyak pengalaman berharga dan kenangan yang tak akan terlupakan bagi saya selama TNGP 2022 berlangsung. Dari rumah, sebelum berangkat ke acara TNGP saya sudah begitu bersemangat mengingat akan bertemu dengan hampir 300 orang guru penulis yang akan menghadiri acara tersebut. Di TNGP 2022, kami menyimpulkan buhul cinta literasi lebih erat lagi. Menggemakan syiar literasi ke seluruh penjuru negeri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu Ilma, salam sehat dan sukses ya Bu

20 Nov
Balas

Matur suksma, Bunda.

05 Dec
Balas



search

New Post