Pembelajaran Projek untuk Mengembangkan Karakter dan Soft Skill Siswa
Kurikulum prototipe telah ditetapkan sebagai kurikulum yang akan digunanya mulai tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Di sekolah saya sebagai salah satu sekolah yang terpilih sebagai sekolah penggerak kurikulum ini telah mulai diterapkan.
Pemberlakuan kurikulum ini bertujuan mewujudkan program Merdeka Belajar bagi siswa dan guru. kurikulum paradigma baru ini terdiri atas kegiatan intrakurikuler seperti pembelajaran tatap muka bersama guru serta pengerjaan proyek.
Kurikulum prototipe mengalokasikan 20-30 persen dari jam pembelajaran dalam satu tahun untuk mengerjakan proyek kelompok guna mengatasi masalah nyata. Pembelajaran Berbasis Projek ini dinilai dapat membantu guru-guru dalam mengembangkan karakter dan soft skill siswa. Sehingga hasil pembelajaran akan lebih bermakna.
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran PBL harus mengacu kepada tema-tema yang sudah ditetapkan. Terdapat 7 tema yang sudah ditetapkan yaitu, Bangunlah jiwa dan raganya, Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Gaya hidup berkelanjutan, Kearifan local, Kewirausahaan, dan Suara demokrasi.
Dalam semester 2 yang akan berlangsung awal tahu 2022, kami sudah harus melaksanakan kegiatan pembelajaran mengerjakan projek. Dari 7 tema yang ditetapkan sekolah telah memilih 4 tema yang akan diterapkan. Tema yang terpilih adalah Bangunlah jiwa dan raganya, Gaya hidup berkelanjutan, Kearifan local, Kewirausahaan.
Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek
Sintak dalam PBL adalah sebagai berikut :
1. Menentukan pertanyaan dasar
Model PBL dimulai dengan menemukan pertanyaan mendasar. Pertanyaan tersebut selanjutnya akan dijadikan dasar atau awal mula untuk memberikan tugas projek bagi siswa dalam melakukan kegiatan. Topik yang dipakai harus berhubungan dengan dunia nyata serta mengikuti 7 tema topik yang sudah dipilih.
2. Membuat desain proyek
Penentuan topik yang akan dipakai harus memiliki hubungan dengan realita yang ada dan bermakna. Kelompok-kelompok siswa merancang dan merencanakan aktivitas yang akan dilakukan pada projek atau kegiatan mereka masing-masing dengan bimbingan guru. Pastikan keterlibatan dan ide-ide siswa (kelompok siswa) yang digunakan dalam proyek itu cukup besar, sehingga semakin besar pula rasa memiliki mereka terhadap proyek mereka.
3. Menyusun penjadwalan
Siswa bersama guru menentukan batasan waktu yang diberikan untuk dapat penyelesaian tugas aktivitas projek mereka.
4. Memonitor kemajuan proyek
Siswa melaksanakan seluruh aktivitas mulai dari persiapan pelaksanaan projek mereka hingga melaporkannya, guru menjadi fasilitator dan bertugas memonitor atau memantau perkembangan projek kelompok-kelompok siswa. Selama projek berlangsung guru memberikan tambahan bimbingan dan arahan yang dibutuhkan bagi siswa.
5. Penilaian hasil
Setelah siswa melaksanakan aktivitas projek, mereka akan melaporkan hasil proyek yang mereka lakukan, guru akan menilai pencapaian yang siswa peroleh baik dari segi pengetahuan (knowledge terkait konsep yang relevan dengan topik), hingga keterampilan serta sikap yang ditunjukan siswa
6. Evaluasi pengalaman
Tahap paling akhir, guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi semua kegiatan (aktivitas) dalam pembelajaran berbasis projek yang telah mereka lakukan. Tujuannya agar di lain kesempatan pembelajaran dan aktivitas penyelesaian proyek menjadi lebih baik lagi. Evaluasi mulai dari evaluasi hasil projek, evaluasi peningkatan pengetahuan serta evaluasi konsep yang dimiliki siswa.
Penilaian PBL
Penilaian yang dilakukan untuk model pembelajaran berbasis proyek ini lebih mengutamakan aspek kemampuan siswa dalam mengelola aktivitas-aktivitas mereka dalam penyelesaian proyek yang dipilih dan dirancangnya, relevansi atau kesesuaian proyek dengan topik pembelajaran yang sedang dipelajari hingga keaslian (orisinalitas) proyek yang mereka garap.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar