Hobiku bertambah satu akhir- akhir ini, aku sering berdiri lama- lama di depan jendela. Dimana aku bisa melihat lukisan yang berganti- ganti, lukisan alam tentang kehidupan, ketika pagi menyapa, terhampar lukisan langit berwarna jingga, semburat cahaya matahari yang bangun dari peraduannya. Disaat malam menyapa langit gelap dipenuhi gemintang memberi cahaya pada angkuhnya malam. Hobi yang membuat aku terus merasa bersyukur dengan kehidupan yang kulalui, kesempurnaan yang diberi membuat aku masih bisa menikmati indahnya alam, merdunya suara, lembutnya belaian, dan hangatnya pelukan. Seperti biasa, pagi itu aku berdiri depan jendela, kuamati anak- anak berlarian menyambut indahnya pagi, senyum merekah, jeritan dan canda kerap terdengar, waktu belum menunjukkan pukul 07.00, masih ada waktu bermain sebelum masuk kelas. Tingkah lucu mereka sejenak menghiburku, tidak ada kepalsuan terpancar dari wajah mereka, wajah yang begitu polos, bagi mereka dunia adalah keceriaan, bermacam- macam tingkah mereka, ada yang saling berkejaran, bermain petak umpet, lompat tali, bermain gambar, semua mereka lakukan dengan penuh kegembiraan, kuhela napas panjang dan sejenak mataku terpaku pada sosok mungil yang selalu ada di hati. Di saat temannya bermain, sosok mungil ini malah asyik sendiri, hmmm sedang apa yah?, rasa penasaranku membuat aku berusaha mendekatkan wajahku ke depan jendela kelasku. Kulihat Reyno si sosok mungilku sedang asyik bermain dengan kucing putih kesayangannya, dan yang membuat aku merasa takjub, Reyno sedang berusaha memberi makan kucing putihnya. Akupun beranjak, kuhampiri Reyno" sedang apa Reyno" , aku bertanya, Reyno tidak menjawab, dia cuma menyodorkan sebungkus makanan kucing, " oh, Reyno bawa makanan kucing yah, siapa yang beli? Ucapku, Reyno menjawab," aku Neno " . Tiba- tiba saja mamah Reyno menghampiriku," maaf bu, tadi di jalan pas pergi ke sekolah,Reyno merengek ingin beli makanan kucing, Reyno bilang buat kucing di sekolah, tidak apa- apa kan bu ? " mamah Reyno menjelaskan," tidak apa- apa,malah bagus, artinya Reyno sudah mau merawat kucing kesayangannya, Reyno sudah memiliki rasa peduli,itu perubahan yang positif dari Reyno" ucapku. Sedang asyiknya kami berbicara, terdengar bel tanda masuk sekolah berbunyi, anak- anak serentak berlarian, berbaris depan kelas kemudian masuk kelas. Hari itu pelajaran dimulai dan aku sudah berniat untuk memberikan materi tentang cara merawat hewan peliharaan. Sehingga apa yang dilakukan Reyno tadi bisa menular dan menginspirasi teman- temannya untuk selalu menyayangi dan bersikap peduli pada siapapun.

Selalu ada pembelajaran yang aku dapatkan di setiap harinya, hobi baruku ternyata memberi banyak inspirasi, mengamati anak secara diam- diam membuat aku sebagai guru menjadi lebih memahami tentang dunia mereka.

Jendela tidak hanya menampilkan lukisan alam goresan pena Ilahi, tetapi menampilkan layar tontonan tentang keceriaan dunia anak.