Ada yang berbeda dengan penampilan Reyno pagi ini, dia memakai kaos kaki warna hitam yang menutupi seluruh kaki kecilnya.

Pas sampai pintu kelas Reyno teriak"Ibu ini aku bola" sambil menunjuk-nunjuk kaos kaki yang dipakainya.

Kamipun tertawa mendengar teriakan Reyno, oh maksudnya mungkin Reyno bermain sepak bola.

"Ohw, bagus sekali kaos kakinya, Reyno suka sepak bola yah!" kulihat Reyno menganggukan kepala sambil mengacungkan jempolnya.

Kegiatan belajar pagi ini akan segera dimulai, dan Reyno yang bertugas memimpin doa, seperti biasa Reyno menuju panggung kebesarannya yaitu lemari kelas, selama memimpin doa Reyno harus di atas lemari, setelah beres berdoa, biasanya Reyno langsung bernyanyi tiga lagu kesukaannya, yaitu: Guru Tersayang, Indonesia Raya,dan Naik-Naik Ke Puncak Gunung.

Itulah kebiasaan Reyno setiap paginya, dan kami semua bisa menikmatinya tanpa rasa terganggu.

Reyno salah satu PDBK yang mengalami hambatan bicara yang ada di kelas, karena itu saya sebagai gurunya berusaha untuk memberikan kesempatan kepada Reyno untuk lebih percaya diri, berbicara di depan kelas.

Pembelajaranpun dimulai, pagi ini saya memutuskan untuk memberi tugas kepada siswa menuliskan nama permainan kegemaran mereka, dengan menggunakan huruf tegak bersambung.

Sambil menunggu siswa menyelesaikan tugasnya, saya teringat cerita mamah Reyno, ketika Reyno mengikuti pertandingan futsal, Reyno memang memiliki potensi olahraga selain menggambar, ada kejadian lucu saat pertandingan berlangsung, Reyno begitu bersemangat, Reyno lari kesana kemari mengejar bola, saat Reyno melihat bola akan memasuki gawang, paniklah Reyno.

Reyno langsung lari menuju gawang, teriak- teriaklah Reyno," jangan...jangan...nakal," Reyno berubah jadi penjaga gawang dan menghalangi teman yang akan menendang bola ke gawang, dan gooooll.

Reyno marah, kemudian berlari ke tengah lapang, terlentanglah Reyno di tengah lapang tidak mau dibangunkan oleh siapapun, penontonpun tertawa melihat tingkah Reyno.

Reyno memang belum bisa dilibatkan dalam permainan secara kelompok apalagi ada aturan permainannya, Reyno baru bisa belajar individu dan itupun harus situasional.

Reyno memang berbeda, tetapi kami semua menyayanginya, kelas akan terasa sepi kalau tidak ada Reyno.

Reyno yang selalu membuat kehebohan di setiap harinya, we love you Rey.