Ima Choerijah, S.Pd.

Mengajar di SDN.Cigugur tengah kota Cimahi, salah satu sekolah inklusif yg ada di Cimahi, menjadi guru pendamping bagi anak - anak berkebutuhan khusus di SDN Ci...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keyakinan bukanlah Kesombongan

Keyakinan bukanlah Kesombongan

Sekedar berbagi informasi tentang pertanyaan yang diajukan juri, saat presentasi di gupres tingkat nasional.

Pertanyaan yang diajukan kepada hampir semua peserta, dan cukup bikin galau semua peserta.

Apa sih pertanyaannya yang menjadi dilema peserta ketika akan menjawabnya, Cukup sederhana dan jawabannya bagaimana cara pandang kita saja.

Ketika presentasi akan dimulai, juri memberi arahan, setiap peserta harus melakukan perkenalan dan menjawab pertanyaan tentang apa alasannya kalau kita itu layak disebut guru berprestasi.

Hasilnya semua peserta merasa kebingungan, dengan jawaban yang disampaikan, hampir semua peserta merasa kalau yang menilai layak dan tidak layak itu orang lain bukan diri sendiri.

Sebagian merasa tidak layak menjadi guru berprestasi, alasannya mereka ada karena ditunjuk untuk mewakili daerahnya masing-masing.

Ada juga yang bilang kalau menjawab dirinya layak, tar dibilang sombong lagi, kepedean lagi, beragam jawaban dan hampir semua merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri.

Padahal saya sendiri menganggap kalau mereka semua layak menjadi guru berprestasi, mereka adalah guru-guru terbaik yang mewakili Provinsi.

Layak dan tidak itu tergantung dari cara pandang kita tentang arti dari prestasi itu sendiri.

Buat saya prestasi bukan diukur dari sebarapa banyak piagam dan piala yang kita terima. Tapi prestasi buat saya adalah, ketika saya bisa membawa anak-anak saya tampil di depan orang banyak, ketika saya berhasil memberi pemahaman kepada siswa-siswa saya kalau ada temannya yang berbeda, ada temannya yang tidak sekedar harus dibantu tapi perlu dimengerti dan dimaklumi.

Prestasi buat saya adalah ketika saya bisa menjawab stigma masyarakat dengan aksi nyata yang saya lakukan. Buat saya prestasi itu adalah dimana kita bisa melakukan hal yang dianggap tidak mampu dilakukan.

Akhirnya kalau apa yang saya lakukan dinamakan prestasi inilah prestasi saya, inilah dedikasi saya.

Prestasi adalah keyakinan tentang kemampuan diri. Keyakinan pada diri bukan kesombongan tetapi lebih pada penghargaan diri. Karena ketika kita sendiri mampu menghargai diri sendiri dijamin orang lainpun akan menghargai kita. Jadi layakkah kita ???

Jawabannya yakinlah pada diri sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat Bu, Guru memang harus semangat dan percaya diri.

29 Aug
Balas

Hatur nuhun bu Sri Sugiastuti

29 Aug

Setuju buat Pak Asep hidayat, dan nuhun yh sdh mau mampir dan memberikan komennya....

29 Aug
Balas

Siip,memang sesuatu dikatakan prestasi apabila mempunyai nilai tambah dan bermanfaat untuk dirinya sendiri juga untuk orang lain. Kelebihan yang kita miliki sementara orang lain tidak mampu melakukannya bisa juga dikatakan

28 Aug
Balas

Mantab luar biasa bu, pengalaman yang menjadi inspirasi guru-guru lain untuk terus berprestasi

29 Aug
Balas

Hatur nuhun Pak Ahmad Syaihu..bpk lebih keren dan mantafff...

29 Aug



search

New Post