Personal Branding salah satu materi di kegiatan pembekalan GTK juara pertama berprestasi Jawa Barat yang akan melakukan perjalanan singkat ke Jepang di bulan Oktober ini. Materi yang akhirnya menggelitik jari saya untuk menuliskannya kembali, sekedar berbagi informasi dengan teman- teman. Materi ini disampaikan oleh salah satu motivator muda yang luar biasa Bapak Abdul Malik Nasrulloh, mohon maaf jika penulisan namanya salah, orang muda dengan Branding yang ceria, rame,banyak canda, celetukannya bikin seger, tidak membosankan, bikin melek peserta meski kadang celetukannya bikin nyesek juga tapi bener hahahaha. Lalu apa sih yang dimaksud dengan Personal Branding itu ? Kita lihat secara etimologis branding itu berarti merk, suka tidak suka masyarakat zaman now lebih suka melihat merk, menilai layak dan tidak layak, pantas dan tidak pantas itu melalui merk. Terkadang karena ingin dianggap mengikuti zaman cenderung kita latah, ikut- ikutan membeli, ikut-ikutan menjadi penggemar, meski tidak tahu juga kepantasannya. Personal Branding itu sendiri adalah ciri yang melekat pada seseorang yang akhirnya bisa menjadi salah satu identitas diri yang akan dikenal orang lain, diingat orang lain, meski terkadang orang lupa dengan nama kita, tetapi ketika disebutkan branding yang melekat orangpun langsung akan teringat. Branding yang melekat bisa karena hal yang positif, bisa juga yang negatif. Contohnya terkadang kita ingat seseorang karena fisiknya yang cantik, yang ganteng, bisa juga karena sifatnya, yang males, yang jutek, yang penyabar, yang suka modus, yang selalu perhatian sama semua orang, yang hobinya melayani orang yang baru dikenalnya, bisa juga kita akan ingat seseorang karena kebaikannya, sifat penolongnya dan sebagainya. Meski terkadang di saat sekarang sifat yang di anggap baik itu dipandang orang sebagai bentuk pencitraan saja, tidak tulus, dilakukan karena ada maunya, ada kepentingan terselubung, meski sebagai umat Islam kita tidak dianjurkan suudzon kepada sesama. Untuk membentuk personal branding ada tiga hal yang harus kita lakukan: 1. Kepantasan 2. Integritas 3. Motif. Sebagai seorang guru, rasanya perlu memiliki tiga hal di atas, karena tugas kita adalah menjadi sosok yang pantas dan layak diteladani oleh siswanya, memiliki integritas yang tinggi terhadap tugas, memiliki motif yang murni disaat menjalankan tugas, kita bekerja baik bukan disaat dilihat orang, kita mengajar bukan untuk mencari pujian, kita menyayangi siswa bukan karena pencitraan,kita mendidik bukan untuk mencari sensasi tetapi kita guru yang layak untuk digugu dan ditiru, kita guru yang memiliki tugas untuk mengantar anak didik mencapai impian, menggapai cita-cita. Kita guru yang tahu pasti bahwa semua anak pantas memiliki masa depan gemilang. So wujudkan branding yang pantas untuk kita sandang yang tidak disandingkan dengan sebuah pencitraan.