Ima Choerijah, S.Pd.

Mengajar di SDN.Cigugur tengah kota Cimahi, salah satu sekolah inklusif yg ada di Cimahi, menjadi guru pendamping bagi anak - anak berkebutuhan khusus di SDN Ci...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pesan Teman Kecilku

Hari ini aku lupa tidak menyalakan hp dan karena seharian tidak menyalakan hp, jadi bisa dibayangkan pesan yang masuk sampe ratusan.

Kubaca satu persatu pesan yang masuk secara japri, pesan di grup wa langsung ak clear chat, terlalu banyak disertai video, poto yang memang sekilas aku lihat tidak begitu penting.

Duhh inilah resikonya terlalu banyak grup wa padahal di bulan mei kemarin aku sudah left dari 11 grup, tetapi karena setelah bulan Mei begitu banyak kegiatan yang aku ikuti memaksa aku untuk kembali eksis dengan grup wa yang memang sangat berarti buat aku, sahabat - sahabat baru yang aku kenal dari berbagai pelosok Indonesia.

Rasanya sayang jika persahabatan terhapus karena jarak dan waktu. Meski terkadang anggapan miring yang kerap terdengar tentang keberadaan grup wa, yang bisa saja timbul masalah secara personal antar anggotanya, tetapi buatku masalah bisa terjadi kapan saja, dimana saja, pada siapa saja, tergantung dari individu masing-masing.

Akhirnya mataku tertuju pada satu pesan japri tanpa nama, nomer yang tidak kukenal, dan belum tersimpan di kontak telepon.

Isi pesannya yang membuat aku terpaku. Sebuah pesan tentang permintaan maaf. Begini isi pesannya, " asalamualaikum Bu Ima, ini Rini, saya mau minta maaf waktu SD Bu Ima pernah menitipkan uang Rp.100 rupiah, waktu itu Bu Ima mau naik panggung, dan uangnya dititip ke saya, kemudian uangnya saya masukan saku dan hilang, sampe sekarang saya sangat merasa bersalah, apa perlu saya ganti uangnya ?" .

Wow Rini salah satu teman sekaligus saudara di masa kecilku, dan yang anehnya aku sendiri tidak ingat tentang uang itu dan lupa sama sekali hahahaha kejadiannya sudah lama sekali.

Tetapi aku sangat terharu dan terus terang ikut tersadar dengan tingkah, ucapan yang mungkin saja pernah melukai teman- teman di masa laluku.

Buktinya Rini, aku memang lupa dengan kejadianya tetapi pada masa itu uang 100 rupiah mungkin nilainya sangat berarti buat aku, karena kalau tidak salah dengan uang 5 atau 10 rupiah saja anak- anak di masa itu bisa membeli beberapa cemilan.

Aku lupa dengan reaksi saat kejadian, mungkin aku marah, aku nangis dsb. Hal inilah yang akhirnya membuat Rini tidak lupa dengan kejadian menghilangkan uangku dan merasa sangat bersalah sampe saat ini.

Tentu saja aku sangat memafkan, bahkan aku sangat berterima kasih dengan yang dilakukan teman kecilku ini.

Banyak hal yang bisa aku petik, sebuah pesan moral untuk selalu mengingat hal sekecil apapun tentang kesalahan terhadap siapapun, karena bisa saja hal kecil inilah yang akan menghalangi langkah kaki kita menuju Surganya Alloh, Astaghfirullohaladzim, merinding jadinya.

Jadi sahabat semua minta maaflah selagi mulut kita bisa berucap, silaturahmilah dengan teman- teman masa kecil, apalagi dengan era digital seperti sekarang ini bukan hal yang sulit untuk kembali menjalin silahturahmi dengan mereka, tetapi ingat yah hanya silaturahmi tidak yang aneh-aneh, tar malah nambah dosa wkwkwk. Buat sahabat yang selalu aku protes, aku tegur, aku kepoin, jangan marah yah karena inilah bentuk peduliku, daripada dipendam di hati, jadi unek- unek yang akhirnya jadi jerawat mending terbuka, dan terselesaikan saat ini juga, karena umur kita tidak pernah tahu.

Jadiiii stop menyakiti yukkk jadilah sahabat sejati yang saling mengingatkan kesalahan diri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Insyaallah kita akn jd sahabat yg baik. Tidak saling menyakiti tapi saling support sdan saling mengingatkan dlm kebaikan.

21 Dec
Balas

Alhamdulillah bu Heli yg keren

21 Dec

Setuju Bunda, mesti hati-hati dalam bertindak, dalam bertutur, dan dalam menulis. Karena kita tak pernah tahu, banyak rasa yang akan muncul dalam hubungan yang dilakukan. Banyak hati yang perlu dijaga, oleh karenanya bersikap, bertutur bahkan berpikir perlu lebih berhati-hati, jangan sampai melukai hati. Sukses selalu dan barakallah

21 Dec
Balas

Makasih bu Siti..memang inilah yg terjadi, kdg kita anggap tdk ada apa2 tp mgkn buat yg lain itu menyakiti...hatur nuhun bu untuk komennya...

21 Dec



search

New Post