imalia damayanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GTK PAUD DIKMAS PONTIANAK

Pesawat Terbang

Montor mabur…

Mabur duwur…

Dianne mati…

Sing ngati-ati…

Sebuah lagu berbahasa Jawa yang selalu ku nyanyikan waktu aku kecil. Yang dalam bahasa Indonesia artinya pesawat terbang…terbang tinggi…lampunya mati…yang hati-hati.

Begitu mendengar suara pesawat terbang sepontan kaki ini langsung berlari secepat mungkin. Yah…sekuat tenaga kukerahkan tuk lari ke luar rumah seakan aku tak mau melewatkan melihat pesawat berlalu. He…he…he… dengan penuh ekspresi yang luar biasanya senangnya. Melompat-lompat setinggi-tingginya, teriak sambil melambaikan tangan begitu melihat pesawat terbang di atas langit.

Tak lupa kala itu selalu aku mengucapkan kalimat “Dada pesawat besok aku pasti naik kamu”(kalimat yang juga ternyata sama selalu keluar dari mulut anak lelaki solehku ketika melihat pesawat). Bahkan di saat mulut ini penuh dengan makanan karena sedang makan. Ha…ha…ha…lucunya bikin tersipu sendiri kalau teringat masa itu.

Sungguh kenangan masa kecilku yang membuat mata kecilku ini memerah terharu. Betapa tidak, keinginan tersebut serasa mimpi yang menjadi nyata dikala Tuhan mengabulkan mimpiku.

Terkejut dan serasa tak percaya aku terbang dari Yogyakarta ke Bengkulu bersama Garuda. Perasaan hati yang berasa permen nano-nano mengikutiku. Gimana tidak ??? penerbangan ini adalah yang pertama. Bagaimana alur penumpang hendak naik pesawat saja tidak tahu. Untunglah saat itu dua temanku dengan sabar selalu member tahu cara-cara dan kegunaan dari awal masuk bandara sampai keluar bandara. Wow…luar biasa. Awal yang tak akan pernah kulupakan dalam hidupku ini. Akan menjadi cerita dan semangat untukku dan anak-anakku. Berawal dari propinsi Bengkulu situlah mimpiku terulang-ulang menjadi nyata kembali.

Di sinilah aku sadar, bermimpi dan mimpi itulah yang membuatku harus terus semangat terbangun meyakini suatu saat akan menjadi nyata. Jangan menyia-nyiakan waktu sampai mimpipun tetap menjadi mimpi saja. Ah betapa meruginya diriku tak bisa mengalahkan dunia membuang usia yang terus berjalan. Dengan tindakan dan doa serta ridho dari Tuhan Yang Maha Esa, mari kita kalahkan dunia sebelum dunia mengalahkan kita. Salam dari Yogyakarta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post