IMAM FAKHRIYANTO, S. ST, M. Si

Inilah adanya diriku yang sedang termotivasi kembali kejalan yang lurus yaitu Menulis ... Menulis ... Menulis yang selama ini tidak pernah kulakukan ......

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Kasih Semalam

Cinta Kasih Semalam

Nongki dalam istilah bahasa gaul remaja zaman now yaitu kumpul bersama, atau nongkrong bersama teman sebaya disuatu tempat, nah nongki ini pula yang kulakukan malam ini yang kebetulan bertemu dengan teman karibku, padahal malam ini banyak yang mesti kukerjakan untuk mengejar deadline yang sudah ditetapkan, tetapi karena sudah lama tidak bertemu dengan sohibku ini maka kuterima ajakan nongki teman ku ini sekalian merefresh pikiranku dan akhirnya kami sepakat untuk nongki disalah satu cafe yang baru buka dikota ku ini, hitung-hitung coba cari suasana yang baru.

Yang namanya sohib sudah kenal kebiasaanku kalau lagi nongki apalagi kalau bukan secangkir kopi hitam dengan sedikit gula yang sudah dipesankannya dan terhidang didepanku, hmm begitu nikmat kopinya setelah kuseruput dan kamipun terbuai dengan berbagai obrolan ringan.

Obrolanku sesaat terhenti dengan masuknya sepasang anak-anak kecafe dimana aku dan temanku juga berada di cafe tersebut, kuperhatikan mereka dari sudut mataku mereka bergandengan tangan saat masuk ke cafe dan duduknya persis berada disamping kiri meja kami, akhirnya kubiarkan mereka hanyut dengan pembicaraan mereka dan aku pun kembali melanjutkan obrolan dengan sohibku ini.

Tak lama kemudian terasa ada yang aneh didengar oleh telingaku ini yaitu pembicaraan sepasang anak yang menanjak remaja tadi, kucoba untuk menebak usia mereka yang perkiraanku berumur 13 atau 14 tahunlah, ternyata yang terdengar olehku mereka saling memanggil "papa sayang dan mama sayang" sang bocah lelaki berkata "ma ... mama tau gak papa malam ini bawa sesuatu untuk mama" terus dijawab oleh perempuan tersebut "sayang! kalau boleh mama tau papa bawa apaan sih untuk mama, kog ada kejutan segala ya" selanjutnya ditimpali lagi oleh anak lelaki ini "papa kasih mama kado, nah ini dia ma kado nya ma, mama tau gak ini hari valentine lho sayang, hari saling ngungkapin kasih sayang ma" nah seperti inilah kira-kira percakapan mereka yang tertangkap oleh telingaku yang mana rupanya hari ini Valentine Day.

Sambil ngobrol dengan temanku, terus kuperhatikan tingkah bocah yang mau menanjak remaja tersebut, kulihat anak perempuan tersebut punya kesibukan baru yaitu memphoto kado yang diberikan oleh papanya tadi, barangkali mau diposting dan dipamerkan sama papa mama lainnya dimedia sosial, dan terus kuperhatikan dari sudut mataku simama kecil tersebut membuka kado yang diberikan oleh papanya, nah setelah kotak kado yang berikat pita pink selesai dieksekusinya ternyata isinya silverquen dan satu lembar amplop yang juga berwarna pink, dan tentu saja aku semakin penasaran dengan tingkah si mama kecil ini yang tersenyum dan tertawa kecil ketika membaca surat tersebut, kucoba untuk menerawang pikirannya kira-kira apa sih isi suratnya tersebut, tapi pasti ada I Love You nya dalam hatiku yang membuatnya tersenyum simpul barusan.

Bercampur aduk perasaanku melihat kejadian yang memang baru saja kulihat, kudengar sepasang papa mama kecil yang sedang memadu cinta kasih mereka dihari valentine day ini, sedih dan miris hati ini betapa tidak mereka masih anak-anak yang barangkali cebok saja baru bisa kemarin, uang jajan juga masih minta orang tua, sudah begitu mesranya saling panggil papa dan mama lagi, dan gak tau juga apa yang akan dilakukan mereka setelah ini, semoga mereka tidak melakukan hal yang bukan-bukan.

Nah inilah realita dan fenomena hidup zaman edan seperti sekarang, butuh perhatian dan bimbingan yang lebih ekstra dari kita selaku orang tua dalam mengawasi serta mendidik anak-anak kita, jangan sampai mereka terjerumus kedalam westernisasi seperti valentine day ini yang merupakan warisan budaya Romawi kuno yang sudah sangat jelas bertentangan dengan budaya kita orang timur ini, serta jangan lupa memberikan pemahaman kepada anak-anak kita, peserta didik kita sehingga mereka tidak terjerumus kedalam budaya dan pergaulan remaja yang tidak mengenal batas dizaman sekarang ini, apa jadinya negara dan bangsa ini kelak kalau dipimpin oleh generasi-generasi yang telah rusak moral dan akhlaqnya, semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, relalitas sosial zaman now, selaku pembina OSIS saya melakukan razia handphone fenomena tersebut juga saya temukan, saat handphone dibuka isinya ada panggilan mama dan papa

14 Feb
Balas

Anak2 zaman now..salam

15 Feb
Balas

Ea bu edit, fenomena sekarang

15 Feb

itulah anak zaman now. super ekstra kita harus mengontrolnya Sekali lengah hancurlah generasi kita......kiamat isi barangkali..allahualam binsawab.....

15 Feb
Balas

Itulah modelnyo kak ka dipangaan juo lai

15 Feb

Nah itu dia pak Mulya fenomena anak-anak kita pak, miris jg barusan melihat td pak, semoga kedepannya mereka-mereka ini lebih baik pak. Amin...

14 Feb
Balas



search

New Post