kolom puisi
Tsunami Rindu
ombak tsunami menggelora dihatimu
dihati itu aku terhempas dan kau membawaku kepantai yang pernah dilukis mimpi sebelum kudapat menhafal warna warni cakrawala hidup yang sempat bias warnanya satu - satu
Tuhan
Berilah aku sulam cahaya cintaMu
Tuk merajut usia
selama ini kusut dipintal debu
Tuhan
Aku ingin tenunan amal ini jadi sajadah cinta yang mengantarku padaMu
sedang noda dan dosa mencabik sajadah cinta
kumohon sutra kasihMu menambalnya
Tsunami rinduku
membuatku mabuk dan hanyut dalam pusaran ayat ayat cintaMu
hinga mimpi tak dapat kulukiskan dan kubuta indah dunia ini
Tuhan
Hamparkan untukku sajadah cintaMu
hingga kuberselimut hangatnya dalam dekapankasih dan sayangMu
hingga tenun amalku menjadi sajadah cinta yang mengantarku padaMu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ferfekto
Kereeeen pak, tp tulus judunya puisi. Klik kolom cerpen pak. Barakallah
Akhirnya Love Bird muncul juga .. Mantabs .. Lanjutkan