BISA MEMBACA TIDAK BERARTI GEMAR MEMBACA
Setiap kali Agustus melayung senja
Dan di ranum September tersembul ceria
Di setiap waktu itu juga aku jemawa
Atas siswa siswaku yang bisa membaca
“Lul, coba dites! Itu anak ajarku sudah pada bisa baca. Hebat kan, hanya dalam kurun dua setengah bulan berjalan,” banggaku penuh pamer.
Tapi tak bagi Pailul
Ternyata
“Kok, sejak tadi mereka tidak baca?” tanya Pailul dengan Gadarujakkata, mirip milik Werkudara. Mematikan!
“Lo, kan tidak ada yang nyuruh!” jawabku sebisaku.
Lantas matahari mewangi meninggalkan pagi
Menebar terang hingga lekuk sudut hari
Hanya sepotong hati yang mendegil
Tetap sunyi hingga surya itu beredar kembali
“Gini, lo Kang! Gemar membaca jauh lebih berarti ketimbang bisa membaca! Bisa baca jangan bangga.
Kalau cuma bisa membaca tetapi tidak pernah baca ya tetap saja plongah plongoh meneng anteng kaya kate ireng diwadhahi* kreneng!*
Sampeyan* mestinya mengajarkan secara simultan: bisa membaca dan gemar membaca! Dengan gemar membaca, murid Sampeyan akan terus (haus) membaca. Lewat gemar membaca itu, murid Sampeyan akan mendapatkan banyak hal termasuk yang tidak pernah Sampeyan bayangkan! Gitu saja, Kang!
Sedikit baca sedikit ilmu, banyak baca banyak ilmu. Sedikit ilmu kurang bijak, banyak ilmu semakin bijak!”
Masihkah diam dalam ketidakmengertian
Demi bahagia semu dalam sruputan tehmu?!
@edisi.model.tulisantanpagenre.com
Catatan:
diwadhai=dimasukkan/dimuat dalam
kreneng = semacam tas terbuat dari anyaman bambu
Sampeyan = Anda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aliran baru nich tulisan
Mudah mudahan jelas ya Pak Mulya. Terima kasih
Asyiik... ketemu sama Pailul lagi. Top markotop, Pak Im.
Haha ha konangan Master Usrotun Hasanah salam ya Bu
Lahap membaca gemuk menulis
Wih, apik! Sip markusip. Terima kasih, Ibu
Wah baru Saya baca model tulisan seperti ini. Asyik. Kalau says bilang genrenya cerpuis..hehehe..
He he he Pak Ayo Sugiryo. Boleh juga, Pak. Salam kenal, Pak Ayo