DI SAWAH
DI SAWAH
(puisi anakku)
Kutatap hamparan sawah dengan resah
Kutelusuri pematang dengan bimbang
Apakah panen kali ini mencukupi
Sebab luas sawah dijajah rumah-ruamah
Sedang air sudah bercampur limbah
Padi tak lagi gembira
Angin pun tak mampu menggoyang manja
Ia tak lagi bermurah hati pada emprit liar
Sebab satu pikirnya adalah beri jawab keringat petani
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Like Son like father. Bagus sekali puisinya. Saya salin untuk anak didik saya nggih, Pak.
Mangga mangga, silakan Bu Terima kasih sudah menyemangatiku