'GURUSIANA' MENJENGKELKAN
Hari menjelang magrib. Aku terburu ingin segera berangkat ke desa, ke rumah orang tua kami.
"Ayo, Mam!" ajakku agak memaksa.
"Lima menit lagi, Pa!" istriku menawar.
Keresahanku semakin membuncah ke langit abu-abu. Betapa tidak, sementara anak-anak sudah di mobil bahkan yang kecil sudah mulai merengek, e alah istri cantikku itu tetap tal tul tal tul di depan labtop.
"Ngerjain apa sih, Ma?" tanyaku, mulai tidak sabar.
Istriku pura pura mengangkat pantatnya, seperti hendak berdiri. Tapi itu pura-pura! Dia tetap masih memencet-mencet tombol huruf di keyboard.
Dengan perasaan mengalah dan ingin tahu, aku berjingkat ke belakang kursinya. Dan tahulah aku bahwa istriku ternyata menulis artikel untuk "gurusiana".
"Uh, menjengkelkan sekali," aku bergumam. Namun aku tidak melakukan apapun. Bahkan segera aku bertobat, sebab detik itu juga, kagumanku pada istriku melayang seakan nembus langit biru.
Wanita guru SD itu, mulai rajin menulis - mengasah diri. Ck ck ck !
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat, apalagi ada Pak Im di sampingnya. Bu Im pasti tambah semangat. Salam kenal kagem Bu Im.
Hi hi hi salam juga Bu Usrotun Hasanah
Berarti istrinya gurusianer juga dong
Begitulah harapannya, Bu Dyahni Mastutisari . Dalam cerpen he he he he
Salut pak, suami istri sama-sama punya visi literasi
Terima kasih Pak Imam Sapi'i Salam kenal
Kereeeeen pak
Terima kasih Bu Siti Ropiah Salam
Sipp Pak....
Terima kasih Bu Salam