Berbahasa dengan cermat itu terasa tidak terlalu penting. Tetapi tahukah kita bahwa

berbahasa dengan cermat, akan membantu memudahkan orang lain menangkap isi gagasan yang kita sampaikan.

Salah satu dari ribuan ketidak cermatan berbahasa yaitu penggunaan kata 'mau' dan kata 'akan'.

Kata 'mau' dijelaskan dalam KBBI sebagai kehendak atau sungguh-sungguh suka.

Sedangkan kata 'akan' dijelaskan KBBI, untuk menyatakan sesuatu yang akan terjadi.

Jadi, kedua kata tersebut memilili perbedaan. Kata 'mau' berarti mengandung maksud kehendak atau keinginan. Sedangkan kata 'akan' untuk menyatakan sesuatu yang akan terjadi atau menyatakan kehendak.

Contoh:

1. Rini mau makan durian.

2. Rini akan makan durian.

3. Kebun itu mau ditanami durian.

4. Kebun itu akan ditanami durian.

Pada contoh kalimat 1, 2, 4 tidak masalah.

Numun, pada kalimat 3 penggunaan kata 'mau' tidak tepat. Sebab subjek kalimat 'kebun' tidak pernah mau atau tidak mau.

Sebagai alat tes, kalimat-kalimat tersebut dapat kita cek dengan pertanyaan sebagai berikut.

# Apakah Rini mau makan durian? (Rini bisa menjawab ya atau tudak).

# Apakah Rini akan makan durian? (Rini bisa menjawab ya atau tidak).

# Apakah kebun mau ditanami durian? (tentu kebun tidak

mejawab sebab kebun tidak punya kemauan) yang punya kemauan itu orang.

# Apakah kebun itu akan ditanami durian? (jawabannya dari orang yang memiliki proyek terkait dengan kebun tersebut.) Jika rencananya kebun ditanami durian maka jawabannya ya. Penggunaan 'akan' pada kalimat ke - 4 itu benar.

Demikian sekilas pembahasan penggunaan kata 'mau' dan kata 'akan'. @salam