IMA YULIANA

Nama lengkap Saya IMA YULIANA, lahir pada 21 Maret 1980 di Dusun Barik, Desa Betet, Kec. Ngronggot, Kab. Nganjuk. Latar belakang stataus sosial saya adala...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tuh Apa Kata Mereka akibat Kebijakan Corona TantanganGurusiana. Hari ke-4

Tuh Apa Kata Mereka tentang Kebijakan Corona

BKepada Yth

1. Bapak Presiden RI/Wakil Presiden RI

2. Bapak/Ibu Gubernur/Wakil Gubernur,

3. Bapak/Ibu Bupati/Wakil Bupati

4. Bapak/Ibu Walikota/Wakil Walikota, dan

5. Bapak/Ibu Ketua DPRD/Wakil DPRD

Assalaamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan ini kami mewakili seluruh warga Indonesia berharap dengan sangat;

Melihat situasi sebaran covid-19 sekarang, maka atas kebijakan adanya ujian yang terjadi, sehingga pemerintah pun menganjurkan untuk mengurangi/memberhentikan seluruh aktivitas bermacam kegiatan diluar rumah, salah satunya adalah untuk tidak keluar rumah.

Niat pemerintah sangat super baik dan pasti baik untuk kita semua. Saya setuju himbauan Bapak/Ibu karena Bapak/Ibu yang terhormat sangat peduli dengan kami, akan tetapi dampaknya pun mulai terasa dengan menurunnya daya beli masyarakat. Kami sebagai pelaku UKM-PKL (Pedagang Kaki Lima) sangatlah merasakan dampak tersebut, yang mulanya ekonomi kita sudah mulai merangkak alhasil menjadi macet total, masyarakat sepi tak mau ke pasar. Pedagang pun bingung. Karena banyaknya cicilan bank, cicilan motor, cicilan mobil angkutan, sewa angkot, sewa rumah, kontrak rumah dll....

Kalau anda melihat manusia masih banyak berkeliaran diluar rumah, ketahuilah mungkin saja mereka ekonominya kelas kebawah, kalau mereka tidak bekerja dan harus diliburkan jualan es, jualan sayur, bakso, pentol, siomay, sosis goreng, batagor, mie ayam, nasgor, lontong, rujak cingur, soto, sate, rawon, tukang rosok, tukang servis, tukang ojek pengkolan/pangkalan harian, ojek online (grap, gojek, uber, pro-jek, bojek, bang ojek, ojol, GET-Indonesia, Asia Trans, oke-jek, tekno-jek, indo-jek, Ojek-Argo, Bojek, Ajo, HelloJek, TopJek, Anterin, Jeger Taksi, Uber, heeh jek dst,..) tukang becak, tukang pijet panggilan, tukang ngamen, pembantu rumah tangga harian, mau makan apa mereka bersama anak istrinya jika tidak bekerja dan mendapatkan uang.

Dan jika anda dalam hal ini adalah yg tergolong punya ekonomi menengah/keatas diamlah jangan kau caci mereka dengan perkataan keras kepala, pekok, bodoh, dst dll,.. syukurilah apa yang sudah anda miliki saat ini, PESENKU ojo sombong, ojo kemaki, ojo sok

Ketahuilah bukan hanya anda saja yang tahu resiko jika terkena efek pageblukg, mereka juga tahu, dan sangat tahu, namun apa mau dikata mereka rela demi mencarikan makan/menyambung hidup untuk keluarga, maka dari itu diamlah cukup kau do’akan saudaramu itu.

Untuk Pemerintah terkait, seharusnya juga mengambil kebijakan serta keputusan untuk menunda/memberi dispensasi waktu untuk PLN (bayar listrik), setoran angsuran, baik seluruh perbankan, baik Bank, Leasing, pihak Multifinance, BUMN, swasta termasuk koperasi, tidak lupa untuk Bank PLECIT juga. kepada Pihak tersebut agar juga memberikan keringanan/dispensasi pembayaran cicilan.

Kami mengerti keadaan situasi ini tapi, Bapak/Ibu juga harus bisa memberikan solusinya jgn asal menutup kegiatan untuk mencari rezeki.

~> Bagi orang kantoran, PNS diliburkan mereka tetap dapat gaji.

~> Pedagang tak jualan siapa yg ngasi duit. Mikirrrr (CICILANE BANK SAK UMBRUGK) DURUNG GAE BAYAR LISTRIK

~> Tukang Bangunan harian jika LIBUR tak dapat gaji, apa lagi buruh/kuli batu (ora kerjo ora bayaran yo ora mbadogk = golek utangan, utange wess akeh). Tabungan ora nduwe, gae mangan bendino wae pas-pas-san. (artinya jika tidak bekerja tak dapat uang = sedangkan beli makan pakai uang) biarkanlah kmi masyarakat yang notabenya posisi rata-rata ekonomi kebawah mengambil RESIKO APAPUN YG TERJADI TETEP KERJO HALAL ASALKAN ANAK & ISTRI DAN ORANG TUA YANG DIRUMAH BISA MAKAN SETIAP HARI. (ojo isone muk nyinyir LAN NGONGKON TOK) NJAUK DO’ANE AE’ MUGO-MUGO KAMI PEJUANG RECEH TETEP DI BERI KESEHATAN & DI JAUHKAN DARI PAGEBLUGK” amin

NB :

- KITA DI DOMINISASI OLEH PEDAGANG DAN BURUH HARIAN.

- KAMI TETAP SELALU DUKUNG PEMERINTAH TAPI BERILAH KAMI SOLUSI.

“JAJALE SOLUSINE PIYE = LAK NGONGKON TOK, ORA WENEHI SOLUSI,..

ibarat pepatah ........... isinen dewe...........’ ”

Demikian surat ini kami buat, mohon pertimbangan kebijakan yang harus kami terima. Kami tidak menolak kebijakan dari Pemerintah, dan kami hanya berharap ada kebijakan pendamping, sehingga kebijakannya bisa seimbang.

Sekian dari kami semoga bermanfaat untuk segera dilakukan.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

MERDEKA

MERDEKA

MERDEKA

Tembusan Kepada ;

Yth.

1. Bapak Presiden RI/Wakil Presiden RI

2. Bapak/Ibu Gubernur/Wakil Gubernur,

3. Bapak/Ibu Bupati/Wakil Bupati

4. Bapak/Ibu Walikota/Wakil Walikota, dan

5. Bapak/Ibu Ketua DPRD/Wakil DPRD .

6. Lembaga/Instansi Dinas Terkait

Begitu mengiris hati keluh kesah para pelaku ekonomi non PNS.

Namun apalah daya, kita hanya bisa menunggu kebijakan pemerintah yang terbaik. Hanya bisa berdoa, semuga Corona segera cepat berlalu. Amin . YRA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post