Bagi semua orang mungkin bencana. Tapi bagi ku ini berkah. Banyak sekali kebahagian yang diberikan tuhan kepadaku. Saat badai covid 19 datang. Tapi ini semua pasti tuhan yang atur. Tidak ada terlepas dari semua kuasanya.

Dua bulan lalu saat diumumkan belajar dari rumah. Sebenarnya aku tidak begitu kaget. Aku sudah melakukan persiapan. Karena aku sudah beberapa kali ikut pelatihan jarak jauh. Jadi satu minggu pemerintah umumkan untuk WFH aku sudah mencoba beberapa aplikasi dengan siswa ku. Mereka bertanya tanya. Saat aku minta mereka download edomodo juga zoom.

"Sensei kita belajar akan libur ya" Ujar mereka dari kursinya masing masing. Ya persiapan saja jawabku.

Sebenarnya satu hari sebelum diumumkan ke siswa aku sedikit senang. Aku bisa di rumah. Urus anak dan suami. Selama ini aku kerja dari pagi. Aku sedikit sekali urus mereka. Pakaiannya ada yang urus. Makannya ada yang masakin. Kadang mereka tidur aku baru pulang. Kadang satu minggu tidak bertemu. Jadi aku fikir kalau dua minggu kerja dari rumah aku pasti bisa bersama suami dan anak di rumah.

Rasanya impian ku jadi ibu rumahtangga terkabul. Lihat orang tua dipilih gerbang sekolah anakku. Rasa hatiku seperti diiris. Sedikit iri. Mereka bisa temani anaknya mulai dari antar sampai jemput anak anak pulang sekolah. Mereka bisa tau perkembangan anak. Mereka bisa bercerita dengan anak anak mereka.

Sedangkan aku tidak. Mereka pulang pergi sekolah sendiri. Dengan gojek atau pun angkot. Makan siangpun tidak sempat aku tanya. Apakah mereka sudah makan atau belum. Karena kadang aku siapkan bekal. Kadang cuman lebihkan uang untuk beli makan siang mereka. Tapi untuk menghibur diri. Aku berbisik dalam hati. "Itu mengajarkan anak anakku untuk mandiri".

Jadi sampai dua bulan ini dirumah. Aku belum merasakan bosan atau pun jenuh. Aku merasa lebih dekat dengan anak sulungku. Yang sudah mulai remaja. Dia sekarang banyak bercerita dengan ku. Putra keduaku makin bahagia. dia sangat suka bermanja. Aku juga bersyukur dengan keadaan yang diberikan tuhan kepada keluarga kecilku.

Pada ramadhan tahun ini. Aku bersama suami selalu berjamaah. Tarawih pun kami bersama. Biasanya dia tidak bisa beribadah bersama kami. Namun karena covid suamiku selalu bersama aku dan anak anak.

Yang paling luar biasa dan tak akan pernah aku lupa. Karena covid aku jadi artis lokal. Aku dapat tawaran dari stasiun TV lokal di daerahku. Untuk mengajar di program 'Guru On Air". aku diminta mengajar untuk disiarkan di TV. Bisa ditonton oleh semua siswa. Tidak saja siswaku namun juga semua siswa yang belajar mata pelajaran ku. Kalau masuk TV ya pastinya aku jadi artis dong yaa. Ini pasti akan jadi kenangan yang tak akan pernah aku lupa.

Dan tahun ini sebuah artikelku juga terbit dikoran. Meskipun hanya koran lokal. Pastinya ini dapat mengasah kemampuan.

Jadi karena korona aku sempurna jadi ibu dan pekerjaan ku juga mendapat kesuksesan. Walau ukuran sukses itu tidak sama.

#Tugas PakEkoprasetio

#Sagusabu 1online

#Padang 14 May 2020