Imeldayati

Salah satu staf di Direktorat PGTK PAUD dan Dikmas, Kemendikbud Jakarta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Surat yang tertahan

Surat yang tertahan

Zaman digital seperti sekarang ini setiap orang sudah ta asing lagi. Namun tidak bagiku. Kerinduan ku saat itu ta terbendung ingin tahu kabar anakku yang sedang berjuang menuntut ilmu di Ponpes Jawa Timur.

Terbersit untuk menulis surat, namun batal dikirim karena Allah mengizinkan anakku untuk menghubungiku lewat telpon pondok. Ta salah juga surat ini kusimpan, suatu saat bisa terkenang

"Surat buat Ody" ا سلام عليكم ورحمة الله و بر كا ته Anakku... Apa kabarnya... Ta henti-hentinya bunda doakan semoga Ody selalu dalam lindungan Ilahi Rabbi... Aamiin. Anakku... Terakhir bun ke Darul Qiyam (DQ) Gontor 6 Oktober 2017. Sehari sebelumnya bun pergi ke G. 1 nengok Rifqy. Aktifitas disana sama dengan di DQ. Semua sibuk dengan aktifitas pondok. Begitu juga dengan Ody tentunya. Saat ini Ody sudah kelas lima. Dimana saat ini identik dengan menjadi mudabbir, yang bun tahu mengurusi adik-adik kelas. Secara rinci tentu Ody yang lebih tahu. Ketika Ody sudah kelas lima ini, bun kira semua kelas lima itu menjadi mudabbir, apalagi sebelum ini ketika Ody kelas empat dulu, sudah menjadi mudabbir. Ternyata dugaan bunda salah. Dan Ody pun juga tidak kasih tahu ke bunda ketika Ody menelpon kalau saat ini hanya anggota. Bunda tidak tahu apa perasaan Ody ketika Ody tahu bukan jadi mudabbir lagi. Karena Ody memang tidak mau cerita sama bunda perasaan Ody. Bagi bun tidak begitu masalah, apapun yang dikasih pondok untuk tanggung jawab, Ody tidak usah terlalu dipikirin, kalau ada yang tidak sesuai dengan keinginan Ody, Allah maha tahu apa yang terbaik untuk hambaNya. Teruslah berbuat baik, dan niatkan semuanya karena Allah semata. Termasuk sekarang Ody tidak ditakdirkan menjadi mudabbir, Allah pun juga tahu itupun juga terbaik buat Ody. Dan kesempatan menjadi mudabbir pun sudah Allah takdir kan di waktu Ody kelas empat kemaren. Bun yakin Allah ingin Ody lebih fokus untuk belajar mempersiapkan diri supaya bisa naik ke kelas enam. Yakinlah nak Allah selalu berikan yang terbaik bagi hambaNya, terus aja berbuat baik biar bermanfaat bagi yang lainnya. Bun harap Ody selalu semangat menuntut ilmu, setelah belajar selalu iringi dengan doa, jaga solat beserta yang sunnah nya, jaga kesehatan, jangan makan asal kenyang, tetap rajin berolahraga. Semoga sukses ya nak. Ma'an Najah Bunda sama Ayah sayang Ody muach... Telp bun berdering dari no yang ta dikenal, bun udah nebak pasti dari mujahid Bunda nih. Eh bner aja dari Ody. Seperti biasa Ody nlp tidak hanya karena hal penting aja, bun snang banget kalau mujahidku telpon. Di akhir pembiacaraan, Ody bilang kalau nilai semester pertama ini rendah. Bun hanya bisa doain nak semoga lekas 5 ini cukup setahun ini saja. Alumni Gontor pasti tahu suka duka nya di kelaa 5 ini. Setelah bun ke DQ lagi bulan berikutnya ternyata Ody jadi mudabbir pada semester dua ini. Bun berdoa trus buat mujahid bun sukses dunia akhirat. Aamiin..

Mohon doanya saat ini anakku sedang ujian akhir Kelas 6.semoga lulus yang terbaik aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masa-masa belajar di Gontor, penuh dengan deg-degan... Yaitu saat kenaikan kelas.. Karena tidak ada yang namanya ujian susulan karena sakit... Apakah ada gurusianers anaknya di Gontor, ayo berbagi cerita.. Hehe

05 Mar
Balas



search

New Post