Nadiman

Humoris, pendiam, gaul , aktif dan humble serta tidak sombong seorang yang ingin berkarya demi mencerdaskan bangsa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibu, Wanita Luar Biasa Tanpa Tanda Jasa

Ibu, Wanita Luar Biasa Tanpa Tanda Jasa

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh Lewati rintang untuk aku anakmu Ibuku sayang masih terus berjalan Walau tapak kaki Penuh darah penuh nanah

Seperti udara Kasih yang engkau berikan Tak mampu 'ku membalas Ibu

Lirik lagu dari bang Iwan Fals di atas menjadi salah satu ungkapan bukti bahwa seorang ibu sungguh wanita yang sungguh luar biasa di dunia ini. Sosoknya begitu dikagumi bagi setiap insan di jagad raya. Kehadirannya laksana penenang dalam kebingungan, laksana penyemangat dalam keputusasaan, laksana penawar kala rindu menderu. Berlebihan? Bagiku tidak. Malah terasa masih kurang untuk menggambarkan betapa besar dan dahsyat kasih sayang ibu. Saking hebatnya, sampai-sampai tidak ada kata satu pun dalam kamus yang mampu mewakili betapa hebatnya jasa dan pengorbanan seorang ibu. Ungkapan kasih ibu sepanjang masa mungkin terdengar klasik, namun memiliki makna yang sangat dalam jika dikaji. Bagaimana tidak, Ia harus berjuang bertaruh nyawa, berdarah-darah untuk melahirkan gumpalan daging bermuka lucu (bayi). Nyawa dan raga tak lagi penting asalkan bisa mendengar tangisan pertama anak mereka lahir di alam fana.

Ingatlah bahwa ibu lah sosok wanita pertama yang akan sedih, menangis, sekaligus berusaha keras untuk anak-anaknya mengalami kegagalan. Ibu juga akan menjadi wanita pertama yang mati-matian membela anaknya di depan orang banyak. Namun tidak lupa untuk mengingatkan jika anaknya lakukan kesalahan. Ibu akan menjadi wanita pertama yang siap mendengarkan keluh kesah anaknya. Namun tidak lupa untuk tetap membangkitkan semangat. Tak pernah ibu mengendorkan semangat anak-anaknya. Nasehat dan doa ibu menjadi sebuah amunisi yang dahsyat untuk anak-anaknya. Doa seorang ibu bisa menembus langit, maka jangan sekali-kali membuat murka sang ibu.

Ketika anak-anaknya mengalami kesuksesan, keinginan dan cita-cita telah tercapai, banyak prestasi juga sudah dalam genggaman. Ingatlah bahwa ada ibu yang senantiasa mendoakan di rumah. Ingatlah bahwa itu juga hasil dari sepertiga malam ibu dalam sujudnya. Khususnya bagi orang/anak yang berada nun jauh dari rumah ibu, entah karena pendidikan, entah karena pekerjaan atau karier. Maka ingat jangan kecewakan ibu yang berada di rumah yang tidak hentinya berdoa dan berharap bagi anaknya agar di rantau orang menjadi sukses dan berhasil. Sempatkanlah walau sebentar untuk menghubungi ibu di kampung halaman. Selalu ingatlah bahwa suara dan kehadiranmu sangat diharapkan ibumu. Ia akan selalu mengingat bahwa anak yang dulu begitu nyaman ditimangnya sekarang harus berada jauh dari dia. Suka atau tidak suka, memiliki waktu bersama dengan anak walau sedikit akan selalu ibu dambakan sampai kapanpun.

Tidak lupa doakanlah ibumu. Beri segenap waktu dan usahamu untuk membahagiakan ibumu. Beri kasih sayangmu kepada ibu yang selalu mendoakanmu. Jangan buat ibumu kesepian di masa tuanya. Jangan berhenti untuk terus berbakti sampai tidak sadar bahwa usia terus bertambah. Jangan menyesal sebelum berterima kasih hingga ia tiada. Ibu dengan segenap raga dan jiwanya bisa mengurus dan membesarkan anak-anaknya. Tapi justru kadangkala anak-anaknya tidak mampu untuk mengurus ibu yang telah renta. Sungguh sangat terlalu anak-anaknya. Janagn sampai kita seperti itu, nauzubillah.

Surga ada di telapak kaki ibu. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa betapa mulianya sosok ibu. Bahkan dalam islam, seorang ibu tetap menjadi tanggung jawab anak laki-lakinya meskipun mereka sudah memiliki keluarga. Setidaknya meskipun belum setimpal, hal itu menjadi bentuk berbakti dan rasa terimakasih anak kepada ibunya. Jangan sampai kita sebagai anaknya menjadi Malin Kundang modern karena durhaka pada orang tua terutama ibu.

Di Indonesia ada dua hari yang khusus diperuntukkan bagi perempuan, yaitu 20 April sebagai hari Kartini. Menghargai pengandian sosok wanita dari Jepara, Kartini sebagai pahlawan emansipasi wanita Indonesia. Dan juga, 22 Desember sebagai hari ibu. Menghargai ibu lebih dari sosok pahlawan bagi setiap insan di dunia. Menunjukkan bahwa ibu bukan hnaya wanita biasa tanpa jasa. Melainkan wanita luar biasa tanpa tanda jasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab pak ulasannya. salam kenal!

11 Jan
Balas



search

New Post