Imma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi di Musim Hujan

Elegi di Musim Hujan

Elegi di musim hujan, bercerita tentang waktu yang memamerkan keada dan tiadaannya. Ketika lalu terpercik satu tanya dalam diam, seyogyanya gerimis telah sanggup menjawab sebuah kealfaan.

Hey! Hidup tidak melulu tentang sebuah pertanyaan, terkadang akan muncul jawaban tanpa peduli adakah yang bertanya atau tidak. Ketidakmengertian itu, pada akhirnya tak lebih hanya selaksa hembusan angin di satu musim dingin.

Menggigil? Iya. Merapatkan mantel? Pasti. Tapi apakah akan membuat kita semakin merasa kedinginan? Nyatanya, apalah arti sehembus angin jika cuaca pun sudah sedemikian beku.

Maka, kusudahi mimpi itu. Mimpi tentang langit biru, tentang pelana di atas kuda, tentang semilir angin yang sepoi, juga tentang pasir putih di sudut pantai yang mengharap sembunyi di antara jemari.

Kusudahi kisah itu, karena sudah kuselesaikan ceritanya. Tanpa pernah teringinkan lagi bertanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jangan pernah berhenti bermimpi.....

15 Oct
Balas



search

New Post