Cerita ini berkaitan dengan materi cuaca di kelas 3:

Ada dua ekor monyet bernama Moli dan Momo. Namun mereka terpisah jauh. Moli berada di hutan ceria sedangkan Momo berada di hutan impian. Suatu hari Moli ingin bertemu dengan Momo. Ia harus menaiki bukit terjal untuk menuju ke hutan impian.

Berangkatlah Moli, saat itu cuaca cerah Moli bersemangat untuk bertemu saudaranya. Bagaimana keadaan saat cuaca cerah? (Matahari bersinar terik). Nah, Moli pun kepanasan dan kehausan. Ia bergegas untuk mencari pohon kelapa. Setelah itu memanjat dan memetik buah kelapa lalu meminum air kelapa tersebut.

"Wah segar sekali" kata Moli. Tak lama kemudian Moli Melanjutkan perjalanannya. Langit menjadi berawan sehingga membuat Moli tidak kepanasan. Karena matahari tertutup awan. Moli terus berjalan sambil bernyanyi naik-naik kepuncak gunung.

Namun, siapa sangka tiba-tiba langit menjadi mendung. Dan mulai gelap. Coba apa yang kalian rasakan saat cuaca mendung? (Gelap, pertanda akan turun hujan, udara agak panas). Nah Moli pun merasakan hal terserbut.

Moli pun mempercepat langkahnya agar cepat sampai di hutan impian dan bertemu saudaranya Momo. Sebentar lagi Moli sampai. Namun, hujan turun menghambat langkahnya. Sehingga Moli berteduh di bawah pohon. Moli kedinginan karena terkena air hujan.

Dan dia pun berdoa semoga hujan cepat reda agar dapat melanjutkan perjalanannya kembali. Setelah lumayan lama hujan membasahi jalan Moli. Akhirnya reda. Moli pun berlari dan tak lama kemudian ia sampai di hutan impian dan bertemu dengan Momo.

Perjalanan Moli mulai dari cuaca cerah, berawan, mendung, hujan, dan akhirnya reda membawanya untuk dapat bertemu Momo saudaranya. Hati Moli dan Momo pun senang.