Imron, M.Pd

Guru SMAN 1 Lasem dan founder SMK Cendekia Lasem. Saat ini sudah selesai menulis 3 buah buku. Satu buku dengan Judul Literasi dan Sekolah Penggiran ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lokakarya 3CGP Angkatan 6 Kabupaten Rembang
Wakil Bupati Rembang meninjau peserta CGP di SMPN 5 Rembang

Lokakarya 3CGP Angkatan 6 Kabupaten Rembang

Dari analisis yang dilakukan oleh penulis dimulai dari seleksi Pendamping (Pengajar Praktik) dan seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) dilakukan dengan sangat ketat. Untuk seleksi Pengajar Praktik sampai dengan bulan Desember 2022 sudah ada 7 angkatan yang mengikuti Program Guru Penggerak(PGP). Dari 110.038 pendaftar PP, hanya 8.497 peserta yang dinyatakan lulus menjadi Pengajar Praktik tingkat Nasional. Artinya hanya 7,70% saja yang lulus menjadi PP. Adapun untuk Guru Penggerak dari 554.872 pendaftar, hanya 51.874 yang lolos menjadi CGP dan berhak mengikuti Diklat selama 6-9 bulan. Artinya hanya 9,34 % dari pendaftar yang dinyatakan lolos mengikuti Diklat. Pada bulan Desember 2022, CGP yang sudah selesai mengikuti Diklat sebanyak 3 angkatan dengan jumlah 8.401 CGP. Setelah mengikuti pendidikan selama 9 bulan, yang dinyatakan lulus menjadi Guru Penggerak sebanyak 8.159 peserta atau sebesar 97,12 %.

Untuk PGP di Jawa Tengah sampai Desember 2022 sudah ada 7 angkatan yang mengikuti Diklat CGP dengan sasaran 8.836 peserta. Untuk angkatan 1 sampai angkatan 3 sudah selesai mengikuti Diklat sebanyak 620 CGP. Adapun yang dinyatakan lulus menjadi Guru Penggerak sampai angkatan 3 sebanyak 601 peserta atau 96,94 %.

Melihat data dan analisa yang dilakukan, Program Guru Penggerak yang dilaksanakan oleh KemendikbudRistek mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 mendatang merupakan kebijakan yang tidak populer tapi mempunyai dampak yang luar biasa untuk merubah pola pikir guru dalam hal ini Guru Penggerak. Selesai mengikuti PGP dan dinyatakan lulus, diharapkan menjadi agen dan pemimpin perubahan di lingkungannya. Bahkan, syarat untuk menjadi Kepala Sekolah salah satunya adalah mempunyai Sertifikat Guru Penggerak. Sehingga dapat melakukan perubahan dan pergerakan di lingkungan sekolah yang dipimpinnya secara langsung. Secara umum PGP sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan diri guru di Indonesia. Guru Penggerak maupun Pengajar Praktik sebelum bertugas harus mengikuti seleksi yang ketat. Dari data di atas, hanya 9 % saja yang berakhir menjadi Pengajar Praktik maupun Calon Guru Penggerak. Setelah mengikuti pembekalan atau pendidikan, ada 96-97 % yang lulus menjadi Pengajar Praktik atau Guru Peggerak. Melalui Program Guru Penggerak ini, nantinya akan menjadi pilar utama Program MERDEKA BELAJAR yang dicanangkan oleh KemendikbudRistek tahun 2020 lalu. Maju tidaknya pendidikan di Indonesia tergantung pada guru yang ada di kelasnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post