SEPUCUK SURAT DARI GURU

Bandung, 21 April 2020

Anak-anakku…

Setiap ibu goreskan pena diatas kertas putih ini ibu selalu selipkan kalimat-kalimat doa, semoga kalian selalu bahagia berada di tengah-tengah keluarga tercinta. Tak ada tempat senyaman keluarga, tempat orang tuamu memanjatkan doa agar hidupmu berlimpahkan kasih dan sayang.

Anak-anakku,

Hari ini tanggal 21 April, ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kita selalu mengadakan kegiatan untuk merayakan dan memperingati hari-hari besar. Namun hari ini berbeda karena bumi kita sedang berduka, kita kedatangan tamu tak diundang, bernama coronavirus disease, dia telah merenggut banyak nyawa saudara-saudara kita. Mungkin kita bisa saja mengabaikan saran pemerintah, dengan tetap bersekolah, jalan-jalan di pertokoan dan ngopi santai di café, tapi kita harus belajar banyak dari Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Perancis dan Jerman. Terakhir adalah kondisi mengenaskan di Ecuador. Ibu menangis menyaksikan pihak rumah sakit yang sudah menyerah dengan kondisi ini, mayat bergelimpangan di jalanan. Kejadian separah ini terjadi di bulan April, yah bulan sekarang bulan dimana masyarakat Indonesia merayakan hari lahirnya tokoh emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini.

Nak, kasus covid 19 telah melibatkan banyak elemen masyarakat, dari tim kesehatan, masyarakat, aparat keamanan dan tak ketinggalan para tokoh agama. Kita tidak bisa membayangkan jika ulama tetap memaksakan para jamaah untuk sholat berjamaah 5 kali dalam sehari, atau pihak rumah sakit tidak menerima pasien covid, atau juga warga yang menolak pemakaman korban covid. So sad

Nak, ibu tetap ingin mengadakan 3 mata lomba untuk merayakan hari Kartini, insyaAllah akan sangat menarik.

Pertama, Lomba sholat tepat waktu, waktumu sangat luang, nak. ibu yakin kalian bisa berwudhu dan bersiap-siap sebelum masuk waktu sholat dan saat waktunya tiba segeralah dirikan sholat.

Kedua, Lomba membuat orang tua merasa bangga. Caranya mudah sekali, kalian hanya membantu meringankan pekerjaan orang tua kalian, menuruti nasehatnya dan mendoakannya usai sholat.

Ketiga, Lomba melunakkan hati. Sebagai anak millennial ini sangat mudah, kalian cukup mencari informasi keadaan teman-temanmu, kalian tak perlu keluar rumah, semua bisa diatur dari smartphone kalian. Ternyata tidak semua temanmu seberuntung kehidupanmu.

Ada hadiah besar buat yang sudah mengerjakan tugas tersebut. kuncinya “jujur”. Deadline 13 Mei 2020.

Big love for you

Your teacher

#mapsschallenge

#produktifwalauwfh

#dirumahsaja

#muhammadiyahantapanibandung