Inayatul Muchlisin

Saya hanya guru biasa yang ingin menjadi orang luar biasa. Bermanfaat bagi diri dan orang lain. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kado Istimewa (Tantangan Gurusiana 30 hari ke-29)

Kado Istimewa (Tantangan Gurusiana 30 hari ke-29)

Kado Istimewa

(Tantangan Gurusiana 30 hari ke-29)

Oleh: Inayatul Muchlisin

“Bu Inaa, … Selamat ulang tahun,” teriak Bu Cantik yang sedang duduk sambil mengetik di teras ruang wakil kepala madrasah. Aku yang sedang berjalan dari mushola menuju ruang guru tengak-tengok mencari sumber suara. Aah, ternyata Bu Cantik ada di sana. Aku dengan riang menghampiri seniorku tersebut.

“Terima kasih seniorkuuh,” jawabku sambil memeluknya.

“Eh, iya. Kita harus jaga jarak ya?” kataku sambil melepaskan pelukanku.

“Ah, kita kan ga sakit,” kata beliau.

“Eh, mau kado apa nih,” katanya lagi sambil memandang ke arahku dengan gembira.

“Aah, masa usia segini masih ulang tahun, Bu. Yang penting doanya ya, Bu. Agar sehat selalu dan makin taat beribadah,” jawabku.

“Doa sudah pasti. Tapi saya mau kasih kado. Apa ya,” katanya sambil berpikir.

“Ahaa, aku tahu, Bu Ina suka Adenium kan? Nanti aku kasih adenium ya,” katanya lagi.

“Aih, pucuk dicinta ulam tiba. Atuh mau banget. Tidak harus ulang tahun kalau mau kasih saya adenium, mah,” kataku berbinar. Terbayang di mataku adeniumku akan bertambah satu.

***

Esoknya selesai sholat zuhur, kami bertemu lagi,”Buu, aku mau nagih janji katanya mau kasih aku kado.”

“Iya, Bu Inaa. Saya tidak lupa. Yuk ke rumah pilih sendiri adeniumnya,” katanya lagi. Bundaku yang satu ini memang hobi bertanam. Banyak sekali koleksi bunganya. Pokoknya kalau boleh meminjam kalimatnya koes ploes, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Kenyataannya tangannya memang dingin. Tanam apa saja pasti tumbuh. Termasuk tanam duit, tumbuh juga di bank. Hehe…

Akhirnya kami bersepakat ke rumahnya. Aku dibonceng motor oleh beliau sambil bersenda gurau di motor. Seru dan menyenangkan karena memang sudah lama kami tidak berboncengan.

“Bu Ina belum makan kan? Aku traktir ya. Mau makan di mana?” katanya.

“Ih, ga usah. Langsung saja kita jemput adeniumkuuh,” kataku.

“Pasti, tapi kita makan dulu ya,” ujarnya sambil membawaku ke rumah makan. Kami menyantap makanan dengan obrolan kesana kemari. Setelah kenyang, perjalanan dilanjutkan ke rumah beliau.

“Alhamdulillah, akhirnya sampai juga,” kataku gembira. Aku turun dan membukakan pintu pagarnya. Aku meletakkan tasku di ruang tamu dan segera ke taman beliau yang penuh dengan aneka tanaman mulai dari tanaman hias, buah, anggrek, aglonema, adenium dan lain-lain.

“Minum dulu,” katanya.

“Sudah kenyang tadi. Aku mau telpon suamiku dulu ya, Bu. Biar dijemput di sini,” kataku.

“Iya, telpon saja dulu,” ujarnya sambil ke kebun memilih tanaman yang akan diberikan. Diambilkannya pohon miracle ditawarkannya padaku. Kubilang aku mau adenium. Dia bilang iya, itu kadonya. Masih ada bonusnya, katanya. Maka kuterima miraclenya. Dia keliling lagi mengambil pohon sirih gading cantik yang ujungnya lancip. Hmm, cantik. Jarang sirih gading mungil yang jenis itu kutemukan. Maka kukumpulkan. Tangannya masih sibuk memilih tanaman yang akan diberikan kepadaku. Alhasil terkumpul banyak bonusnya. Beliau masuk ke rumah mengambil kresek untuk tanaman-tanaman tersebut. Wow, cukup banyak jadi dua kresek. Hehe… banyak sekali bonusnya. Sedang asyik ngobrol, jemputanku datang. Maka akupun pamit dengan sejuta rasa suka cita. Aku tergesa-gesa karena harus bersiap ikut webinar sagusabu sore itu.

Aah, indahnya hari ini. Dapat banyak kado istimewa kuterima. Mulai dari makan enak gratis hingga membawa banyak tanaman cantik ke rumah. Ditambah lagi dapat sertifikat webinar sagusabu setelah mengikuti zoom meeting. Sungguh hari ini istimewa bagiku. Terima kasih, Ibu cantik. Semoga sehat selalu dan berkah rezekinya serta senantiasa dalam pertolongan Allah dalam segala hal. Pintaku kepada Allah dalam hati.

Tangerang, 29 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post