Inayatul Muchlisin

Saya hanya guru biasa yang ingin menjadi orang luar biasa. Bermanfaat bagi diri dan orang lain. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PANIK (Tantangan Gurusiana 30 hari ke-23)

PANIK (Tantangan Gurusiana 30 hari ke-23)

PANIK

(Tantangan Gurusiana 30/ hari ke-23)

Hari ini planningku cukup banyak untuk orang sederhana sepertiku. Kegiatan daring harian seperti mengawal kelas dengan pembiasaan, mengecek absen, mengoreksi tugas siswa, mengikuti kepenulisan fabel dan mendampingi siswa lomba online, cukup menyita waktu dan pikiran. Kukerjakan satu persatu walaupun akhirnya tidak semua dapat tuntas di hari ini. Di tengah kerepotanku merespon tugas siswa, masuklah sebuah pesan WA dari orang yang tak kukenal. Dia menawarkan bantuan perdana dari perusahaan operator telekumunikasi seluler tertentu.

“Assalamu alaikum, saya Mrs. X mau menawarkan bantuan perdana kartu **** dan paket datanya,’’ demikian bunyi pesannya. Aku agak panik. Maklumlah aku pernah tertipu lewat seluler di masa lalu. sehingga pesan WA masuk ini membuat aku harus berhati-hati. Kukejar dengan pertanyaan tentang darimana dia memperoleh nomor selulerku. Dia menjawab dari seorang bernama XX (kukira sebelumnya adalah wali murid). Maka aku cek ricek ke seorang wali murid dengan nama yang disebut. Ternyata dia tidak pernah punya teman dengan nomor dan foto yang aku informasikan. Maka makin paniklah aku. Timbullah berbagai prasangka. Ternyata nomor wa yang kita punya mudah sekali diakses siapapun termasuk yang tak kukenal. Aku putar kembali memoriku nama-nama teman yang mungkin sama dengan yang disebutkan pesan misterius itu. Aha! Ternyata ada satu nama lagi seperti yang disebutkan. Dia adalah teman mengajar di satu KKM. Maka kucoba hubungi beliau.

“Iya, itu saudara saya,” jawab temanku. Kukejar lagi apa tujuannya menghubungiku. Maka dijawabnya sama seperti Mrs. misterius itu, mau menawarkan kartu perdana untuk siswa. Aah, legalah hatiku. Ternyata Mrs. misterius itu adalah saudara teman mengajarku yang mengajukan penawaran kartu perdana. Segera kuhubungi pihak sekolah terkait dengan ini. Untunglah bukan orang jahat seperti yang kukhawatirkan.

Tangerang, 23 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, namun kita harus tetap berhati-hati dan selalu waspada bunda. Keren dan apik tulisannya. salam literasi.

24 Sep
Balas

Aamin. Betul Bunda di zaman ini kita perlu hati-hati. Salam sukses!

24 Sep

Alhamdulillah, bukan modus, Bu. Sukses selalu. Salam literasi

23 Sep
Balas

Iya, Pak. Sukses untuk kita semua.

23 Sep

Mantap..tidak terbukti, .hanya mungkin kurang komunikasi dan sosialisasi saja..akhirnya jadi jelas siapa orang itu..apik utk bersikap waspada dan hatai hati..salam

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya,Pak

23 Sep

Alhamdulillah,... tenang jadinya. Keren. Salam literasi, lancar beraktivitas, semoga kita sukses selalu. Amin.

24 Sep
Balas

Aamin. terima kasih , Pak

24 Sep

Alhamdulillah. akhirnya lega. Ceritanya bagus Bun. Sukses selalu

23 Sep
Balas

Terima kasih, Bunda.

23 Sep



search

New Post