Kapuk Kabupaten Bangka ( 01/06/19). Perpustakaan Cipta Karya desa Kapuk bekerjasama dengan Bina Remaja menggelar acara Ramadhan Literaction.

Acara yang dihadiri oleh empat puluh karangtaruna Bina remaja tergabung oleh pelajar dan mahasiswa ini di mulai pukul 16.30 hingga ba'da Maghrib dan ditengah rintik hujan.

Muhammad Arrozi selaku kepala Perpustakaan Cipta Karya menjelaskan dalam sambutannya tentang pentingnya budaya membaca.

"Saya berharap kedepannya perpustakaan cipta karya terus maju dengan adanya kreativitas menulis, hal ini tergantung dengan minat baca dari Kelompok bina remaja untuk mengajak masyarakat turut membangun perpustakaan ini" ujar Arrozi.

Lebih lanjut Ahmad Wardani selaku sekretaris desa kapuk menyatakan Acara Ramadhan Literaction merupakan Rencana Tindak Lanjut dari diklat yang diadakan perpustakaan Nasional di Belitung dan Bapenas.

"sejumlah unit komputer dan buku telah di serahkan langsung dari perpustakaan nasional" tutur Sekdes yang hobby menulis artikel ini.

Acara Ramadhan juga dihadiri oleh Indah Fermatasari, M.Pd sebagai narasumber pada sub acara talkshow literasi. Indah juga memaparkan cara menulis agar siap publish.

" Menulislah dari hal yang sederhana. Karya tulis ilmiah tidak hanya indentik dengan buku. Jika dirasa itu belum bisa dikerjakan, mulailah dulu dengan menulis makalah , best practice, kumpulan puisi, pantun melayu , cerpen dan karya tulis lainya. Saya akan meluangkan waktu jika adik adik bina remaja ingin menulis. Perpustakaan cipta karya memfasilitasi itu. Gunakan aplikasi Note di handphone agar ide dapat dituangkan kapan saja dan dimana saja" tungkas Indah.

Rizal muttaqin dan Kusman selaku pembawa acara menanyakan "apa tips dari narasumber agar perpustakaan cipta karya maju?"

" pegiat literasi Cipta karya hendaknya menggunakan prinsip A B C. ABC merupakan singkatan dari Ajarkan, Biasakan dan Contohkan. Konsisten itu sangat perlu, dan lingkungan pegiat literasi juga tak kalah memotivasi" jawab Penulis Novel yg berjudul Dia Bukan Sahabatku ini.

Lebih lanjut Sang Narasumber memberikan motivasi yaitu sebaik baik bacaan adalah Al qur'an, dan sebaik baik teman adalah buku.

Ada sebuah Pepatah yang menyatakan " jika hanya diucapkan maka semua akan berlalu, Jika tertulis maka akan abadi, dan Jika seseorang pergi maka yang dikenang adalah Karya".

Acara Ramadhan literaction dilengkapi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum Dhuafal. Acara yang sangat menginspirasi remaja milenial Indonesa bukan?