Indah Nurhayati

Jentikan jarimu bisa mengubah dunia ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mewah dan Elite
Mepet Sawah

Mewah dan Elite

Terletak dikaki gunung Bromo. Berjarak kurang lebih 30 Km dari pusat kota Probolinggo. Di sekolah ini sudah hampir 12 tahun saya melaksanakan tugas sebagai guru. Setiap hari jarak yang saya tempuh sekitar 24 km. Pukul 06.00 wib harus sudah keluar dari rumah supaya tidak keduluan bel masuk. Perjalanan ke sekolah melewati banyak medan, dari suasana jalan raya, pasar tumpah, sawah sampai kawasan hutan jati. Pengalaman yang mengerikan terulang setiap waktu yaitu pada saat musim ulat jati. Daun jati yang habis dimakan ulat dilanjut dengan aksi unjuk rasa ulat yang bergelantungan. Ngeeeriii....gelliii... melihat ulat yang bergelantungan dan bergoyang diterpa angin. Harus waspada, kalau tidak kaca helm, jaket akan tertempel ulat tersebut. Tetapi perjalanan melewati hijaunya sawah atau lebatnya buah rambutan kalau sedang musim memberikan kenyamanan sendiri. Kesejukan udara kalau pagi bisa membuat badan terasa bugar. Sebuah perjalan yang bermakna, agar saya selalu bisa bersyukur untuk semua nikmat ini.

Sampai disekolah senyum dan sapa dari murid-murid menambah semangat. Jarak tempuh mereka ke sekolahpun tidak dekat. Jalan yang mereka lalui tidak semua mulus. Kalau musim penghujan seperti saat ini ada jalan desa yang berubah menjadi aliran air hujan. Dan saat hujan reda jadi sulit dilalui sepeda motor bahkan pejalan kaki. Tapi itu semua tidak menghalani murid-murid untuk datang ke sekolah. Semangat yang patut dihargai.

Sekolah tempat saya mengajar ini terletak disebuah desa bernama Palangbesi. Gedung sekolah pinggir jalan desa. Depan sekolah terhampar sawah, di belakang sekolah berbatasan dengan kebun Senggon milik penduduk sekitar sekolah. Di kanan dan kiri terdapat rumah-rumah penduduk. Sekolahku benar-benar mewah alias mepet sawah.

Perekonomian masyarakat desa Palangbesi yang sebagaian besar mengandalkan pertanian. Sawah tadah hujan milik mereka. Jika sudah masuk musim kemarau dan sulitnya air, sawah mereka tidak dapat menghasilkan. Banyak yang menganggur karena buruh tani tidak ada pekerjaan. Ini menjadi masyarakat Elite alias ekonomi sulit.

Sekolahku memang mewah dan elite. Tapi tidak menyurutkan langkahku untuk menjalankan tugasku mengajar di sekolah ini. Binar mata murid-muridku yang semangat mencari ilmu menambah juga semangatku untuk selalu memberiakan pelayanan yang terbaik untuk mereka. Semoga di sekolah yang mewah dan elite bisa menjadi ladang ibadahku. Insyallah..

Palangbesi, 14 Maret 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yups...saya sampaikan salam manisnya. Salam literasi dari saya bunda

14 Mar
Balas

aamiin. titip salam ke ulat jati ya Bu.... hehe.... belum pernah lihat soalnya.

14 Mar
Balas



search

New Post