Hari yang dinanti telah tiba. Supervisi kelas sudah dijadwalkan dalam minggu ini. Ada yang menyambut gembira, ada yang gelisah ada pula yang biasa saja. Berbagai komentar datang dari beberapa rekan guru. Komentar positif dan komentar negatif. Guru yang sudah mempersiapkan perangkat pembelajaran pasti akan menyambut gembira. Sikap gelisah nampak pada rekan guru yang selama ini hnaya sekedar mengajar (maaf). Alasan klise selalu dipakai, perangkat sudah ada tapi.....masih diLaptop.

Supervisi kelas seharusnya dianggap sesuatu biasa. Setiap semester kita sebagai guru mau tidak mau suka ataupun tidak harus menghadapi itu. Karena dengan supervisi kelas kita bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan kita dalam melaksanakan proses belajar di kelas. Diharapkan dengan supervisi kelas yang kontinyu berdampak pada peningkatan kualitas mengajar guru.

Refleksi pelaksanaan supervisi dari kepala sekolah dapat diketahui kelebihan dan kekurangan guru mengajar di kelas. Dengan demikian guru bisa mengatasi kelemahan itu dengan kegiatan pengembangan diri yang tepat. Pembalajaran yang berkualitas dikelas pada akhirnya akan meningkatkan hasil & prestasi siswa. Keberhasilan siswa merupakan ukuran keberhasilan guru juga.

Meskipun setiap semester saya sebagai guru menghadapi supervisi. Ketegangan dalam mempersiapkan selalu ada. Berbagai pikiran berkecamuk sebelum hari pelaksanaan. Memeriksa kelengkapan RPP, media yang harus digunakan, serta kondisi siswa di kelas. Terkadang kelaspun terasa berbeda dari biasanya karena ada kepala sekolah sebagai penilai. Ternyata...oh...ternyata rasa menghadapi supervisi tetap sama. Deg..degan...hee...hee...hee...