Indah Sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pendidikan Karakter

📝Indah Sari

Semakin hari tugas kita sebagai pendidik bukannya semakin mudah. Banyak anak sekarang jauh dari nilai-nilai karakter.

Ini bukan sekedar teori saja. Tapi berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sendiri dari tahun ke tahun.

Dalam pendidikan anak usia dini, seorang pendidik maksimal mengajar 15 anak jika menginginkan proses pembelajaran berjalan maksimal. Tapi kenyataannya saya yang mengajar 12 anak dan kadang ada anak yang tidak masuk tapi masih kuwalahan.

Saya jadi berpikir. Mengapa semakin tahun mendidik anak semakin berat. Apakah salah dengan sistem pendidikannya? Apakah kurikulumnya? Metodenya? Atau saya yang kurang profesional?

Ini jadi PR berat untuk saya. Seharusnya juga menjadi PR untuk para orangtua.

Jika dilihat dari sistem pendidikan. Mulai dari kurikulum, metode, maupun etika dalam mengajar. Seorang guru disiapkan sebaik mungkin melalui workshop, seminar, maupun diklat. Tapi prakteknya tidak semudah itu meskipun kita berpacu pada kurikulum dan etika namun di lapangan kita masih saja menemukan banyak kendala.

Dalam masalah akademis saya akui setiap tahun seorang anak sudah disiapkan orangtua. Mulai sudah bisa baca tulis dengan baik, berhitung maupun berbagai kegiatan seni. Tapi dari seni etika? Jauh dari kata baik.

Cara berbicara kepada orang yang lebih tua, cara menghormati orang yang lebih tua, sikap toleransi terhadap sesama. Masih jauh dari kata cukup.

Let's open our mind. Bukan hanya seorang pendidik disekolah saja. Tapi semua pihak terutama orangtua. ajarkan dulu AQIDAH dan KARAKTER sebelum mengajarkan ilmu2 yang lain. Agar seorang anak itu tidak hanya pintar saja tapi punya akhak/perilaku yang baik. Karakter adalah pondasi paling penting pada anak usia dini. Sungguh RUGI, RUGI, RUGI jika anak anda yang lucu2 itu nanti sampai meninggalkan nilai2 tersebut di masa mendatang.

Ajarkan dulu Mengenal Allahnya, ajarkan dulu menghormati orangtuanya, ajarkan dulu menghormati guru - gurunya, ajarkan dulu mengenal etika berbahasa dan beretika yg baik, dan ajarkan dulu sikap jujur,peduli, dan toleransi terhadap sesama sebelum memgajarkan sebatas menulis,membaca,berhitung maupun seni2.

Kita belajar dari koruptor. Mereka semua orang2 cerdas dan berpendidikan. Tp mereka tidak pernah mengenal Allah dan hanya egois memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Makanya tidak pernah takut mengambil hak orang lain?

ikhlas kah anak hanya cerdas tapi tidak berakhlak? Kalau saya tidak.

Oleh karena itu pesannya adalah tanamkan AQIDAH + KARAKTER pertama&utama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post