Indah Sukawati

Qudrat sebagai Literat Inilah amanah yang pertama dititipkan Sang Pencipta kepada manusia agar menjadi mulia dan mampu memimpin dunia Mari membaca

Selengkapnya
Navigasi Web
Otoritatif dan Otoriter , Serupa Tapi Tak Sama

Otoritatif dan Otoriter , Serupa Tapi Tak Sama

# Tantangan Gurusiana kari ke-22

Membahas tentang pola pengasuhan pada anak (parenting) memang seperti tak ada habisnya. Sejumlah psikolog tak henti meneliti bagaimana pola asuh orang tua mempengaruhi perkembangan anak. Mereka berpendapat bahwa pola asuh akan berpengaruh pada karakter anak di masa depan. Meskipun menemukan hubungan sebab-akibat yang sebenarnya antara tindakan spesifik orang tua dan perilaku di kemudian hari sangatlah sulit. Namun mereka mengakui adanya hubungan antara gaya pengasuhan dan efek gaya ini terhadap anak-anak.

Diana Baumrind, seorang psikolog terkenal dari New York City Amerika Serikat mencetuskan teorinya tentang perkembangan anak yang sangat mendunia. Diantara teori parenting (pengasuhan) Baumind adalah Authotitative (otoritatif) dan Authoritarian (otoriter). Dua teori pengasuhan ini sepertinya mirip tetapi sangat berbeda.

Pengasuhan otoritatif ini sering disebut dengan pola demokratis, yaitu gaya pengasuhan anak yang memperlihatkan pengawasan ekstra terhadap tingkah laku anak, tetapi orang tua juga bersikap responsif, menghargai dan menghormati pemikiran, perasaan serta keikut-sertaan anak dalam mengambil keputusan. Sedangkan pola pengasuhan otoriter adalah gaya pengasuhan yang membatasi dan menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua, karena orang tua merasa lebih tahu yang terbaik untuk si anak. Dampak dari kedua pola pengasuhan ini tentu sangatlah berbeda.

Pada gaya otoritatif, orang tua bersikap hangat namun tegas. Mendorong anak untuk mandiri dan memiliki kebebasan namun tetap dalam kontrol orang tua. Orang tua memiliki standart namun memberi ruang dan harapan sesuai dengan perkembangan anak. Pada pola asuh ini, orang tua menunjukkan kasih sayang dan sabar mendengarkan pendapat si anak. Karena anak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, maka dampak yang timbul adalah anak lebih mandiri, memicu motivasi untuk berani maju melangkah menentukan pilihan. Anak juga akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, memiliki kematangan sosial dan moral, serta adaptif dan kreatif.

Berbeda dengan gaya pengasuhan otoritatif, pola pengasuhan otoriter menuntut kepatuhan anak terhadap orang tua. Orang tua lebih banyak memberikan punishment (hukuman), batsan-batasan, terkesan diktator dan kaku. Orang tua selalu memiliki standart sendiri baik dalam aturan maupun keputusan, dan si anak diwajibkan untuk mentaati. Pola yang cenderung keras ini, jelas menjadi kurang hangat dirasakan anak. Dukungan dan penerimaan atas kemauan anak sangat minim. Maka anak yang diasuh dengan gaya otoriter, di awal mungkin cenderung penurut namun berpotensi memberontak pada saat remaja. Anak juga akan sangat tergantung pada orang tua, merasa cemas dalam kompetisi dan kehilangan kemampuan untuk bereksplorasi. Mereka akan menjadi anak yang kurang percaya diri dan tidak berani menghadapi tantangan, karena tidak terbiasa mengeluarkan pendapat atau dibiarkan mengambil keputusan.

Gaya pengasuhan otoritatif dan otoriter, dua-duanya masih kita jumpai pada masyarakat kita. Manakah yang paling efektif diterapkan di era sekarang? Ketika dunia sudah sangat terbuka untuk anak-anak, tentu sangat tidak bijak jika orang tua membatasi ruang gerak mereka untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri. Dunia semakin kompetitif, karena hanya anak-anak tangguh, adaptif dan kreatif yang bisa bertahan dan mampu bertahan melawan seleksi alam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post