Sajak Cinta
Tantangan guru menulis 30 hari, menulis hari ke-14
Tahun ke lima belas sejak kau bingkiskan puisi dengan tinta biru, aku meneruskan lelaku menyusun bait-bait yang sama
Masih tentang degup jantungku yang memompa darah lebih kencang dari biasanya saat tatapan kita beradu
Tiga belas tahun lalu, meski waktu telah menelan mentah mentah sisa usia kita, telah kurawat janin dalam rahimku dan kini telah bertumbuh dengan raga yang perkasa sebagai bukti cinta yang dikirimkan tuhan lewat kuasanya
Di setiap malam selepas subuh sering kutanyakan padamu adakah yang ingin kau titipkan lagi kata-kata dalam lantunan doa, ataukah kau ingin langsung menyampaikan ada Nya tanpa ku tau rahasia yang tertulis dalam bilah-bilah hatimu sebenarnya?
Tak pernah ada jawaban dari bibirmu, seperti biasanya selalu hening
Namun disetiap kali kelopak matanya membuka dan menutup, jika aku boleh menerjemahkannya kulihat telah kau relakan setiap frasa luka yang pernah ku tanam dihatimu. Kau basuh dengan air sabun agar luruh lalu kembali kau rangkai kembali sajak cinta hingga usai cerita kita suatu hari nanti.
Tentang sepasang renta yang saling menggenggam rasa, lalu membungkusnya rapat-rapat hingga tak ada lagi cerita yang tersisa hanya sisa pusara dan tanah basah disiram hujan yang mewangi, lalu jatuh mengalir melewati kelopak bunga kamboja yang tumbuh di atas sisa raga kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen mbak. Sukses selalu
terima kasih, bapak juga keren
Salam kenal Bunda. Terima kasih telah hadir di blog saya. Fairuzah Dahiyyah dari Ungaran Semarang Jateng.
Salam kenal ibu, terima kasih sudah mampir