Indartatik Susilo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa di Era Disruptif
Lomba Esai Guru Bulan November

Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa di Era Disruptif

Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Di Era Disruptif

Guru saat ini menjadi salah satu profesi yang dianggap memiliki prestise di masyarakat. Terlebih lagi dengan adanya perbaikan kesejahteraan berupa pemberian tunjangan sertifikasi guru yang dianggap sangat menggiurkan bagi beberapa kalangan tertentu. Adanya perbaikan kesejahteraan tentu saja patut kita syukuri namun tentu saja ada hal yang tidak boleh kita lupa yaitu seiring dengan adanya peningkatan kesejahteraan maka akan berbanding lurus dengan meningkatnya tugas, kewajiban dan tanggung jawab guru dalam mendidik siswa-siswi di sekolah.

Jika kita berbicara mengenai pola pendidikan saat ini tentu saja sudah sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan pola pendidikan beberapa dekade ke belakang. Pada era sekarang ini sebagian dari kita menyebutnya dengan istilah era disruptif. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata “disrupsi” berarti “hal tercabut dari akarnya”. Sehingga era disruptif dapat dimaknai dengan situasi pergerakan suatu hal yang tak lagi linier atau juga merupakan masa di mana bermunculan banyak sekali inovasi – inovasi yang tidak terlihat, tidak disadari oleh organisasi mapan sehingga mengganggu jalannya aktivitas tatanan sistem lama atau bahkan menghancurkan sistem lama tersebut.

Munculnya era disruptif ini merupakan sebuah tantangan bagi guru khususnya yang lahir pada era mesin ketik dan dikenal dengan istilah generasi kapal selam akantetapi harus mengajar siswa-siswi yang lahir di era komputer dan internet yang super canggih atau juga dikenal dengan generasi speed boat. Istilah kapal selam muncul karena guru bergerak perlahan namun berada di kedalaman makna, sedangkan istilah speed boat dimaksudkan sebagai generasi yang bergerak cepat namun hanya berada permukaan saja. Saat ini para guru perlu melakukan berbagai lompatan agar mampu mengikuti perkembangan zaman Dengan demikian diharapkan nantinya siswa-siswi mampu mencapai prestasi yang maksimal dengan tetap mengedepankan nilai-nilai karakter yang positif.

Mengantarkan siswa-siswi mendapatkan prestasi yang maksimal di era disruptif tentu saja bukan perkara mudah. Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi guru ketika mengajar di kelas. Beberapa karakteristik yang melekat pada siswa kita saat ini diantaranya yaitu fokusnya mudah terdistraksi, sikap mental ingin serba instan, mudah bosan, individualistis dan selalu ingin mencoba hal baru. Untuk menghadapinya diperlukan berbagai strategi yang dapat diupayakan guru antara lain yaitu pertama, memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ketertarikan siswa dengan teknologi dapat dimanfaatkan guru untuk mengakses berbagai sumber dan media pembelajaran sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih kaya. Kedua, menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodir minat, bakat dan gaya belajar siswa yang beraneka ragam. Hal tersebut sesuai dengan semangat merdeka belajar yang digaungkan pemerintah bahwa guru harus lebih adaptif dengan menyediakan berbagai layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Ketiga, Menanamkan budaya literasi kepada siswa termasuk didalamnya adalah pemanfaatan literasi digital pada keseharian siswa. Kegiatan membaca, menulis dan berhitung merupakan pondasi utama yang harus dimiliki siswa. Kemampuan mengakses berbagai ilmu pengetahuan akan sangat terkendala tanpa adanya budaya literasi yang mengakar kuat. Keempat, guru mampu menjadi teladan sekaligus sebagai pemimpin pembelajaran. Adanya internet tentu saja memudahkan siswa-siswi kita menemukan banyak hal yang mereka butuhkan. Namun bagimanapun canggihnya media internet sebenarnya hanya berperan sebagai alat namun tidak akan bisa membekali mereka dengan kecerdasan sosial dan emosional. Oleh karena itu sisi humanis inilah yang akan diisi oleh guru dengan hadir menjadi sosok panutan baik dari segi ucapan, perilaku maupun pola fikir bagi siswa. Selain itu guru diharpkan hadir sebagai pengambil keputusan dengan mempertimbangkan sisi baik maupun buruk dalam proses pembelajaran di kelas. Guru saat ini dihadapkan dengan tantangan untuk selalu adaptif dengan semua perubahan yang terjadi. Dengan menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa diharapkan siswa akan menjadi lebih antusias sehingga mereka dapat dengan leluasa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga pada ahirnya mereka mampu meraih prestasi yang membanggakan baik dari segi akademik maupun non akademik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post