Tantangan Menulis Hari ke 177

#TantanganGurusiana#

"Allahu Akbar...Allahu Akbar....Allahu Akbar Walillahilhamdu," takbiran bersinandung sangat indahnya. Lebaran pertama tanpa ayah dan ibu. Suara takbiran yang mendayu itu mengundang berderainya air mata. Nina betul- betul merasakan dirinya yatim piatu walaupun sudah memiliki tiga orang putri.

"Mama kok nangis," sapa Mutiara. Anak kecil itu bingung melihat ibunya menangis. "Mama sakit?", tanya nya lagi.

Nina menggeleng lemah, ia merangkul ketiga putrinya itu. Tahun ini tak ada lagi cengkrama dengan ayahnya. Ia tak bisa lagi menyaksikan gaya ayahnya yang penuh bahagia ketika mencoba pakaian baru untuk sholat Id esok harinya.

Walaubagaimanapun Pak Syukri sangat menghargai pembelian putrinya itu. Ia selalu menunjukkan wajah senang dan puas atas perhatian yang diberikan Nina. Mengingat itu mata Nina kembali berkaca- kaca.