Indria Yulizarti

Diberikan nama oleh orangtuaku Indria Yulizarti guru Matematika di SMA Negeri 1 Merangin propinsi Jambi Sebagai anak keempat dari empat bersuadara mempun

Selengkapnya
Navigasi Web
Mata Duitan atau Hanya Sekedar Realistis?
sayanuranis.blogspot.com

Mata Duitan atau Hanya Sekedar Realistis?

Mata Duitan atau Hanya Sekedar Realistis?

Tantangan Menulis Gurusiana: Menulis Itu Asyik # 27

Mata Duitan atau Hanya Sekedar Realistis?

“Ada uangnya gak ni?”.

“Berapa honornya?”.

“Banyakkan insentifnya?”.

Pertanyaan yang paling dihindari jika menjadi panitia sebuah kegiatan. Bekerja hanya karena uangnya. Bekerja karena honornya banyak. Bekerja karena dikasih insentif. Bekerja karena mengharapkan imbalan.

Bahkan yang paling tidak mengenakkan yaitu yang menanya tentang uang itu adalah orang yang sama pada setiap kegiatannya. Tak ada lagi malu untuk menanyakan tentang uang. Padahal pekerjaan itu belum dimulai. Tapi nomimal sudah dibaca. Ada juga kegiatan belum terlaksana bahkan belum dimulai, tapi keuntungan sudah dibahas. Benar-benar miris.

Bercerita tentang mata duitan, artinya berbicara mengenai uang atau duit. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mata duitan adalah loba akan uang. Arti lainnya dari mata duitan adalah serakah akan uang, yang penting hanyalah duit.

Banyak sebagian orang beranggapan mata duitan hal yang wajar. Sama halnya dengan menganggap cewek matre itu hal yang wajar, karena mencoba untuk hidup lebih realistis. Realistis yang seperti apa? Apakah meminta sebuah tas Gucci, meminta sebuah mobil, meminta sebuah apartemen? Itu masih dianggap realistis? Atau pasangannya memberikan perhiasan, pasangannya memberikan iPhone 6, atau pasangannya memberikan barang mewah lainnya, masih bisa dianggap realistis?

Realistis atau bukan bagaimana cara pandang kita melihatnya. Ada pasangannya memberikan dengan ikhlas dan tidak ada maksud terselubung dari kedua belah pihak. Itu bisa dikategorikan realistis. Balik lagi ke mata duitan atau hanya sekedar realistis dalam menghadapi kehidupan ini. Banyak orang beranggapan mata duitan mereka sekedar untuk reaslistis menghadapi pahitnya hidup ini. Mereka berlindung dibalik kata realistis. Sehingga timbulnya kata korupsi itu bersumber dari kata realistis, realistis dalam menghadapi hidup. Timbulnya Realistis dijadikan alasan, realistis dijadikan kedok, realistis dijadikan kambing hitam untuk berbuat curang.

Pernah tetangga saya kemalingan, sang maling membuat pesan menggunakan lipstik di kaca pada meja rias pemilik rumah. “Maaf saya maling karena terpaksa”. Ya pastilah si malingnya karena terpaksa. Gak ada orang maling karena hobi, gak ada orang maling karena lagi pengen. Apakah itu juga dikatakan realistis? Wallahualam.

Satu hal yang sering dilupakan sebagian orang tersebut yaitu bekerjalah dengan ikhlas. Bekerjalah dengan sabar. Bekerjalah tanpa pamrih. Sama halnya dengan membantu sesama. Membantulah karena memang kita bisa untuk membantu. Membantulah karena memang kita ikhlas untuk membantu. Membantulah karena ingin untuk membantu. Jangan mengaharapkan balasan. Jangan mengharapkan upah. Jangan mengharapkan pujian. Jangan mengharapkan jabatan. Jangan mengharapkan balasan. Karena bukan mereka yang akan membalasnya kepada kita. Tapi tuhan akan membalasnya lewat tangan-tangan orang lain, tangan-tangan oranglain yang menurutNya pantas untuk memberikan.

Jangan pernah lupa siapa pemberi rezeki yang sebenarnya, rezeki yang kita peroleh selama ini dari siapa. Jangan beranggapan bahwa rezeki yang selama ini diperoleh dari atasan. Rezeki yang diperoleh dari kebaikan pejabat. Pejabat dan atasan hanyalah perantara, perantara yang menyampaikan rezeki kita. Padahal kita tau siapa yang menciptakan mereka. Tapi jika menyangkut materi semuanya lupa dari mana materi itu berasal. Mudah-mudahan kita dijauhkan dengan sifat yang demikian.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul bu... rejeki datangnya ga disangka-sangka., dan rejeki tidak selamanya berupa uang.

14 Jun
Balas

Iya pak,, terkadang dapat ilmu itu jg rezeki,,

14 Jun



search

New Post