#Tagur Hari ke-33

Pipit dara yang periang parasnya yang cantik membuat banyak pejantan yang meliriknya. Setiap hari selalu ada pejantan yang ingin mendekatinya tapi Pipit masih tampak malu-malu. Pipit selalu menebar pesona sehingga ia terjebak dengan ulahnya sendiri. Kekasih pujaan hatinya akhirnya meninggalkanya pergi entah kemana.

Ia selalu setia menunggu kekasihnya yang tak kunjung datang untuk bertanggung jawab. Begitulah nasip Pipit yang malang sampai akhirnya ia harus menanggung sendiri beban hidupnya.

Dengan sabar ia menunggu kelahiran anaknya . Saat ia melihat anak yang dikeluarkan bentuknya berbeda dengan dirinya Pipit merasa sedih dan prihatin. Ia mencari tempat yang baik dan nyaman untuk melakukan meditasi dan berpuasa siang dan malam. Dalam Meditasinya ia selalu memohon ampun dan berdoa agar anak-anaknya mempunyai bentuk seperti dirinya . Setelah 14 hari doa Pipit terkabul semua anak-anaknya sudah berubah bentuk sama seperti dirinya.Pipit seorang ibu yang luar biasa. Pengorbananya begitu besar demi kelahiran anak-anaknya. setiap pagi ia menjemput rezeki mencari makan demi anak-anaknya. Jika ada yang mengganggu anak-anaknya Pipit akan marah dan ia akan selalu menyanyangi dan melindungi anak-anaknya sampai mereka bisa hidup mandiri.

Rembang, 3 Juli 2020

SALAM LITERASI