Indrya Fitri

Seorang ibu muda yang berprofesi sebagai pedidik dan juga memiliki peri kecil mungil yang berusia hampir 3 tahun. Aktivitas sehari-hari tidak jauh-jauh dari lin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Istilah Populer yang Lagi Hits 'Lockdown dan Panic Buying'
Sumber gambar : https://www.ebay.com/

Istilah Populer yang Lagi Hits 'Lockdown dan Panic Buying'

Tantangan Hari ke-54

#Tantangangurusiana

           

                        Beberapa bulan belakangan ini kita disibukkan dengan pemberitaan tentang munculnya virus Corona yang perlahan-lahan mulai menyebar ke berbagai negara. Bahkan ada negara yang mengambil keputusan untuk menutup rapat negaranya agar penyebaran virus tidak melaju dengan cepat. Setelah Wuhan yang disebut sebagai asal ususl virus ini yang akhirnya mengunci rapat negaranya agar tidak ada yang bisa bebas masuk ataupun keluar, maka ada juga Negara yang akhirnya mengambil keputusan yang sama yaitu Italia. Munculnya virus ini juga memunculkan istilah baru yaitu lockdown dan panic buying. Istilah yang bagi negara kita mungkin agak sedikit asing namun tidak bagi negara yang pernah mengalami permasalahan dengan wabah penyakit.

            Lockdown sendiri merupakan salah satu kata populer yang paling sering didengar akhir-akhir ini yang artinya kuncian. Maksud dari kuncian adalah negara yang terinfeksi virus corona pada akhirnya mengunci akses masuk dan keluar agar dapat menahan laju penyebaran virus. Bahkan ada yang sampai pada kebijakan agar semua penduduk di negara tersebut tidak boleh keluar rumah kecuali dalam keadaan yang mendesak dan juga dilarang untuk mengadakan pertemuan yang melibatakan banyak orang. Jika ada yang melanggar maka akan  dikenakan  denda sesuai dengan aturan yang diberlakukan.

            Seseorang dengan aktivitas yang padat setiap harinya, bahkan sebagain waktu dihabiskan di luar rumah, maka bukan hal yang mudah ketika harus berdiam diri di rumah dan bahkan pekerjaan pun dilakukan di rumah. Selain itu untuk membeli beberapa bahan pokok makanan juga harus dalam pengawasan. Untuk itulah, diperlukan manajemen stress ketika tidak terlalu banyak aktivitas yang bisa dilakukan seperti aktivitas di luar rumah, bahkan berkunjung di tempat rekreasi juga tidak diperbolehkan.

Namun, ada sisi positifnya yaitu keluarga bisa berkumpul di rumah dan tentunya akan menambah keakraban antar anggota keluarga. Jika tadinya hanya bertemu setelah selesai kerja atau pun sekolah dan terkadang dikarenakan fisik yang mulai lelah maka komunikasi antar keluarga juga tidak intens. Maka, dengan adanya kebijakan untuk mengerjakan segala aktivitas di rumah diharapkan anggota keluarga akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama.

Nah, istilah satu ini yang lebih cetar membaha lagi untuk dibahas, karena melibatkan banyak pihak didalamnnya yaitu istilah panic buying. Panic buying diartikan sebagai tindakan membeli sejumlah besar produk yang tidak biasa untuk mengantisipasi kenaikan harga karena suatu bencana ataupun untuk menyetock bahan makanan dikarenakan khawatir pasokan bahan pangan berkurang di pasar. Didaerah saya panic buying terjadi ketika pemerintah mulai mengumumkan pertama kali tentang adanya warna negara Indonesia yang positif terkena virus corona. Saya pun tidak menyangka bahwa seketika masker dan hand sanitizer hilang dipasaran dan tidak bisa ditemukan di apotik manapun. Apakah segitu paniknya masyarakat sehingga membeli masker dengan jumlah banyak sehingga tidak tersisa lagi di apotik ataupun supermarket. Ternyata memang stock dari luar yang sudah mulai kosong, bahkan di Jakarta sudah lama sekali masker sulit didapat. Akhirnya iseng-iseng saya mencoba untuk mengecek di harga masker di aplikasi belanja online dan ternyata harganya sudah naik dua kali lipat.

Panic buying bahkan di beberapa daerah bukan hanya perkara masker atau hand sanitizer saja, tetapi juga sudah mulai merambah ke bahan pangan pokok. Saya masih beruntung di daerah kami belum terkena serangan panic buying setidaknya untuk hari ini kondisi pasar ataupun supermarket masih berjalan dengan normal. Di kota lain saya mulai memdengar bahwa orang-orang sudah mulai berbondong-bondong membeli bahan-bahan pangan untuk mengantisipasi jikalau sewaktu-waktu ada kebijakan lockdown.

Bahkan dikarenakan pemberitaan yang tidak henti di televisi, ibu saya ikut-ikutan panik, beliau bahkan menyuruh saya untuk menyetock bahan pangan terutama beras. Saya pun berpikir jangan-jangan pemikiran ibu saya sama dengan pemikiran ibu-ibu yang lain yang mulai terkena serangan panic buying. Hal ini juga menyusul kebijakan pemerintah mulai meliburkan sekolah yang pastinya jika tidak dalam keadaan darurat tidak akan dilakukan dan ditambah juga muncul pemberitaan ada pasien yang suspect covid-19 di daerah kami. Sehingga memunculkan pertanyaan apakah benar negara memang dalam keadaan darurat ?, atau memang dikarenakan rasa panik akan kelangkaan bahan pangan sehingga masyarakat mulai melakukan antisipasi. Entahlah, kami terutama yang di daerah tetap berharap kebutuhan bahan pangan tercukupi dan segala permasalahan tentang covid-19 segera reda sehingga aktivitas di luar rumah terutama aktivitas belajar bisa kembali dilanjutkan. Yang paling penting juga adalah menjaga kondisi diri agar tetap tenang serta tidak mudah panik dan juga percaya bahwa permalahan yang sedang terjadi akan ada akhirnya.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mlm.td la pd borong jua say dinpuncak babel mart kan Aaoka kate rameee urang blnje bnyak

15 Mar
Balas

Ye ke matew aq baru nak ke puncak belanje ka meli sabun abis

17 Mar

same kn mm cerite mlm ne hy versi beda

15 Mar
Balas

Iye ma cerite sesuai Gaye masing2 hee

17 Mar

Mudah2an semuanya cepat berlalu. Doa dan dzikir kita maksimalkanHanya Allah yang Maha Mengetahui.

15 Mar
Balas

Aamiin YA Rob

17 Mar

Kita jangan ikut-ikutan panik ya Bun

15 Mar
Balas

Insyaallah gak bu tp didaerah saya mulai agak rame yg belanja disupermarket

17 Mar



search

New Post