Indrya Fitri

Seorang ibu muda yang berprofesi sebagai pedidik dan juga memiliki peri kecil mungil yang berusia hampir 3 tahun. Aktivitas sehari-hari tidak jauh-jauh dari lin...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kesempatan yang Indah di SAGUSABU

Tantangan Hari ke-49

#Tantangangurusiana

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa di tahun 2018 akan menjadi salah satu tahun yang penuh makna bagi diriku. Keluar dari zona nyaman mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan diriku saat itu. Ketika ada penawaran untuk mengikuti SAGUSABU salah satu pelatihan menulis bagi guru, tentu bagiku itu hanya penawaran biasa saja dan bepikir bahwa aku takkan sanggup kalau harus menulis buku. Salah satu tulisan terpanjang yang pernah aku tulis adalah hanya skripsiku dan setelah itu aku bahkan belum pernah menulis cerpen, PTK ataupun karya ilmiah lainnya. Rasanya wajar jika aku tidak percaya diri untuk mengahasilkan sebuah karya terutama buku.

Namun entah apa yang merasukiku saat itu, aku dan teman-teman guru di sekolahku memberanikan diri untuk mengikuti pelatihan menulis SAGUSABU dan terbukti memang tidak banyak yang tertarik untuk ikut hanya sekitar 8 orang saja dari sekolah kami. Aku pun sempat berpikir bahwa walaupun tidak bisa membuat buku setidaknya sudah saatnya aku belajar tentang bagaimana menulis yang baik. Seperti yang pernah disampaikan oleh beberapa motivator bahwa seseorang bisa memberikan inspirasi kepada orang lain melalui buku dan ketika orang yang membuat buku sudah tiada maka karyanya akan tetap abadi dan dikenang oleh generasi-generasi selanjutnya.

Pelatihan menulis yang diadakan selama dua hari berhasil menguras tenaga dan pikiranku karena kami harus mengikuti semua rangkaian kegiatan dari pagi hingga sore hari plus tugas yang harus disetor malam harinya. “Sungguh terlalu” pikirku saat itu, aku harus berpikir dengan keras konsep atau ide yang akan dituangkan ke dalam buku. Untungnya, pak Ihsan memberikan motivasi kepada kami khususnya penulis pemula bahwa sesuatu yang tidak mungkin akan menjadi mungkin jika kita yakin melakukannya. Selain itu pak Eko juga memberikan banyak gambaran awal tentang teknis penulisan dan aku beruntung di akhir acara bisa bertanya langsung kepada beliau tentang ide yang akan aku tuliskan. Akhirnya perlahan aku pun mulai yakin dengan ide-ide yang akan dituangkan dalam sinopsis.

Waktu yang singkat untuk mengumpulkan sinopsis membuatku harus mulai berkompromi dengan isi-isi di kepalaku dan berdoa semoga ide-ide yang telah aku pikirkan dapat aku tuangkan dalam bentuk sinopsis. Selesai pelatihan di sore hari, aku pun terus berpikir dan batas waktu pengiriman sinopsis hanya sampai jam 10 malam. “Ya Tuhan, apakah aku sanggup merangkat kalimat dengan apik untuk aku tuangkan dalam sinopsis” ujarku didalam hati. Pelan tapi pasti satu persatu mulai melaporkan bahwa mereka sudah mengirimkan sinopsinya ke tim panitia, jantungku pun berdegub dengan kencang dan aku pun panik karena hampir mendekati deadline sinopsisku belum selesai. Dengan sedikit gemetar akhirnya aku pun mengirimkan sinopsisku yang aku sendiripun tidak yakin apakah isinya sudah sesuai dengan aturan dalam penulisan. Aku pun pasrah yang penting kewajiban mengirimkan naskah dalam bentuk sinopsis sudah selesai dan aku pun bisa tidur dengan nyenyak.

Tibalah hari kedua, aku pun mulai menikmati setiap agenda dalam pelatihan SAGUSABU dan mumpung sudah kecebur, aku pun harus mulai serius mendengarkan arahan dari narasumber yaitu pak Eko tentang teknis penulisan dan yang lainnya. Sebelumnya panitia pernah mengumumkan kalau akan dipilih 10 sinopsis terbaik dan akan langsung ditampilkan covernya. Sembari menunggu tim selesai memilih 10 naskah sinopsis yang akan ditampilkan di layar putih dan pastinya akan dilihat oleh banyak orang, kami masih menyelesaikan materi pelatihan sesuai dengan agenda yang ditetapkan oleh panitia.

Akhirnya tibalah pengumuman 10 naskah sinopsis yang terpilih dan ada tampilan covernya dan taukah apa yang terjadi ?. Bagai kena petir disiang bolong naskah sinopsis terpilih dan setiap yang terpilih harus tampil ke depan menjelaskan tentang tulisannya. Aku pun masih tidak percaya seluruh tubuhku mengigil karena panik dan setengah tidak percaya aku harus menjelaskan ide yang akan dituangkan dalam sebuah buku di depan para peserta yang jumlahnya hampir 100 orang. Aku pun menjelaskan dengan terbata-bata dan aku masih bersyukur pikiranku tidak blank dan setidaknya aku tidak tediam mematung di depan banyak orang dan masih ada kata-kata yang keluar dari mulutku walaupun aku merasa kata-kata yang keluar agak belepotan. Tetapi satu hal yang membuatku terharu ketika aku menyaksikan cover sebuah buku yang ditayangkan di layar berdasarkan sinopsis yang aku buat, membuatku serasa tidak percaya dan sedikit mulai tidak yakin apakah aku akan sanggup menyelesaikan menulis sebuah buku ?. Namun ketidakyakinan itu berhasil aku taklukkan dan akhirnya buku pertamaku selesai dan sudah dicetak. Alhamdulillah. Jadi, jangan menyerah sebelum berperang dan aku akan menampilkan cover buku pertamaku sebelum direvisi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Adek sikok ini emng keren, pandai merangkai kata sehingga dak bosen bacenye. Kk bace trs tulisan indrya...

11 Mar
Balas

Ye ke sist.. Alhamdulillah makseh ye la nak ngembace hee.. Tulisan bu Rica jak top BGT jua. Mantap hee

11 Mar

TOT kak Anda pun bisa

11 Mar
Balas

TOT ape misalnye bu hii. Tetap lah mun pakar bahasa ibu dan guru2 bahasa indonesia.. Ajarek kamek bu ye

11 Mar

Sagu SabuKarena mu Aku bisa menulisMantap bu...salam literasi

10 Mar
Balas

Mantap bu salam literasi..

10 Mar

Sebuah tulisan yang inspiratif bisa memotivasi rekan rekan guru yang belum ikut sagusabu. Tak ada kata tak mungkin jika kita yakin dan mau berusaha. Motivasilah yang menjadi utama jangan berpikir dulu tentang kemampuan. Lanjut menulis!

11 Mar
Balas

Setuju pak.. Ada hasil pasti ada proses walau kadang prosesnya harus muat kite keluar dari zona nyaman bahkan tertatih2 tapi tek puas kan hasilnye.. Hee

11 Mar



search

New Post