INROSALINA SIBUEA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pesan Singkat Saat Pandemik Omicron

Pesan Singkat Saat Pandemik Omicron

"Selamat pagi anak-anak", sapa bu Rosa saat masuk kelas 5 hari itu. "Selamat pagi bu guru", sambut anak-anak dengan semangat. Sudah merupakan kebiasaan di kelas, sebelum kelas di mulai, selalu diawali dengan doa, dan menyanyikan lagu wajib nasional dan kadang kala, lagu daerah juga dinyanyikan, supaya anak mengenal lagu- lagu daerah dan tak lupa menghafalkan perkalian enam sampai perkalian sembilan.

Masa pandemic Covid 19 dengan varian Omicron, peraturan masih harus serba terbatas. Meskipun sekolah masih memberlakukan PTMT 50%, artinya kelas masih di isi 16 orang siswa, semangat siswa kelas 5 murid bu Rosa sangat baik. mereka antusias karena memang menurut mereka " lebih menyukai pembelajaran secara luring".

Pada pembelajaran minggu lalu, bu Ita menemukan beberapa anak di kelasnya yang masih belum menguasai proses hitung perkalian, apalagi pembagian. sehingga untuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya di tunda, dan dialihkan untuk mengulang kembali pembelajaran tentang perkalian dan pembagian.

Saat itu, bu Rosa menjelaskan bagaimana penyelesaian soal- soal perkalian. Sudah beberapa contoh dari perkalian angka puluhan sampai angka ratusan. bahkan kejenuhan sudah terpancar dari wajah anak-anak yang sudah menguasai. Satu per satu anak di uji di depan kelas, untuk menghitung perkalian, ada yang bisa menjawab, ada juga yang kurang menguasai.

Jarum jam menunjukkan pukul 09.30 WIB, waktunya kelas untuk pulang, bu Rosa memberi tugas perkalian dan pembagian sebanyak 15 butir soal kepada semua anak, agar melanjutkan belajar perkalian dan pembagian di rumah, di bantu orang tua atau kakaknya.

Hari Selasa pagi, kelas pun di mulai muatan pelajaran matematika. setelah memeriksa posisi duduk siswanya, bu Rosa pun memberitahukan, Fajar tidak hadir di kelas untuk PTM. Satu per satu anak di uji bagaimana hasil belajar perkalian dan pembagian di rumah bersama orang tua. saat kelas begitu hening dan serius, suara pesan WhatsApp dari Hp bu Rosa berbunyi. ternyata pesan dari orang tua Fajar, isinya : "Selamat pagi bu Rosa, hari ini Fajar tidak bisa masuk sekolah, karena badan panas" terima kasih Bu. Bu Rosa mengenal betul tingkah laku Fajar di kelas. "semoga Fajar lekas sembuh, dan karena sakit panas, tolong dilakukan test Antigen, hasilnya antigen di foto dan kirim ke bu Rosa". isi pesan bu Rosa, sebagai respon kepada orang tua Fajar.

Tepat pukul 10.00 WIB, orang tua Fajar sampai di sekolah dan mohon izin masuk pada Pak Roy sebagai penjaga sekolah, untuk bertemu bu Rosa. Bu Rosa yang mendapat informasi dari Pak Roy terkejut dan sedikit negatif thinking, karena tadi pagi mendapat pesan Fajar Sakit panas.

Tenyata orang tua ( Papa) Fajar datang untuk memberitahukan, "Fajar tidak sakit panas, melainkan tidak sekolah karena belum menguasai perkalian dan pembagian". Bu Rosa bertanya: "Siapa yang menulis dan mengirim pesan tadi Pagi, Pak?" "Ibunya Fajar". Jawab Papanya Fajar. "Astaga, Kenapa Fajar sehat di bilang Sakit, Pak?" bu Rosa sangat terkejut. "Ucapan itu kan doa pak", lanjut bu Rosa.

Akhirnya orang tua Fajar juga meminta maaf kepada bu Rosa, supaya tidak meminta Fajar untuk melakukan test Antigen, kerena untuk test antigen harus mengeluarkan biaya. dan bu Rosa pun mengingatkan orang tua Fajar agar tidak mendukung Fajar untuk malas belajar dan sekolah. karena memang di masa pandemic, setiap anak yang sakit panas, harus di test antigen, untuk mencegah penularan kepada siswa yang lain.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa ini adalah “Jamgan pernah membuat alibi, tetapi berusahalah untuk lebih baik”.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

06 Apr
Balas



search

New Post