IN SETYORINI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mendidik Sepenuh Hati

Tiga pekan sudah kegiatan belajar mengajar tahun 2018/2019 berjalan, berarti tiga pekan sudah saya mengawal kelas "juara".

Di awal tahun pelajaran 2018/2019, saat pembagian tugas, saya mendapatkan tugas tambahan sebagai walikelas IX C, kelas tersebut berisi 26 anak-anak "juara", teman - teman guru langsung memberi ucapan selamat dan saya masih shok.... dengan latar belakang saya yang guru matematika, akan mampukah saya mengawal kelas tersebut ?

Bapak, Ibu, jangan bayangkan kelas juara saya adalah kelas yang berisi anak-anak dengan segudang prestasi akademik, anak-anak dengan bakat dan talenta yang luar biasa, bukan, bahkan jauh sekali dari semua itu. Kelas juara yang saya kawal adalah kelas yang berisi 26 anak yang penuh kekurangan, anak-anak yang kurang rapi, kurang tertib, kurang pinter, kurang tanggap, bahkan kurang perhatian dan kasih sayang.

Sekolah kami mengumpulkan mereka dalam satu kelas bukan tanpa maksud, sekolah mengumpulkan mereka dalam satu kelas dengan tujuan agar dapat memberikan perhatian dan pelayanan maksimal sesuai kondisi peserta didik.

Saya masih ingat betul ketika hari pertama masuk, memandangi wajah mereka satu persatu, tampak bahwa mereka sudah tahu bahwa kelasnya adalah kelas istimewa. Saya katakan pada mereka maksud dari pihak sekolah mengumpulkan mereka dalam satu kelas adalah baik, saya sampaikan dengan senyum dan candaan bahwa saya bangga menjadi walikelas mereka, menjadi ibu mereka. Disetiap pertemuan dengan saya, saya motivasi mereka untuk tetap semangat, kita benahi diri dulu untuk bersikap yang santun, tumbuhkan rasa sayang pada orangtua ,berubah menjadi baik, berakhlaq mulia , tingkatkan iman taqwanya agar Allah merindhoi kita.Saya katakan pada mereka, sampaikan keluhanmu pada ibu, jangan takut, karena saya adalah ibu kalian, "emak" kalian ketika di sekolah, sambil bercanda saya katakan asal jangan minta dibelikan pulsa, spotan semua tertawa, melihat mereka tertawa saya pun sudah bahagia. Dilain kesempatan saya putarkan vidio motivasi tentang anak dan orangtua, meraka menangis meneteska airmata, saya semakin yakin bahwa sebandel apapun mereka, mereka tetaplah anak-anak, yang ke sekolah tidak hanya mencari ilmu, tetapi juga membutuhkan kasih sayang kita sebai guru dan orangtuanya di sekolah, kasih sayang dan perhatian yang tidak mereka dapatkan dirumah karena berbagai faktor dan alasan.

Tiga pekan telah berlalu, sedikit demi sedikit tampak mulai berubah ke arah yang lebih baik, kerjasamanya mulai muncul, perkataan jujurnya mulai terucap, rasa memiliki kelasnya mulai tumbuh, semakin tertib, meskipun satu dua anak masih ada yang datang terlambat, meskipun secara prestasi akademik mereka tertinggal dengan teman-teman kelas yang lain.

Terbersit dibenak saya,mungkin inilah yang dinamakan dinamakan " mendidik sepenuh hati meskipun belum bisa bergegas meraih prestasi"

Ayo anak-anak semangat lakukan perubahan,gaungkan terus jargon kita "SMP 3 Bae Juara...." karena kami guru-gurumu akan terus bertekad untuk mendidik dengan sepenuh hati dan berusaha bergegas meraih prestasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereennn. akhirnya, bisa membaca karya Bu In.

06 Aug
Balas

Supeer bangettt

06 Aug
Balas

Supeer bangettt

06 Aug
Balas

lanjut Bu In..luar biasa.

06 Aug
Balas



search

New Post