Mengajar dan mendidik bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan untuk selamanaya. Begitu juga dengan profesi guru, mengajar adalah proses transfer of knowledge--tentunya guru akan menerapkan berbagai metode dan model pembelajaran agar ilmu sampai ke dalam memori peserta didik. Eits,,itu saja tak cukup, karena ilmu harus menyentuh jiwa, maka dibutuhkan strategi lain bagi guru agar kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung sukses. Apakah itu? tak lain dan tak bukan adalah kekuatan jiwa sang guru. Pertama, guru mesti ikhlas mengajar. Kedua, lemah lembut. Ketiga, memaafkan kesalahan peserta didiknya alias tidak pendendam. Keempat, menahan amarah (sabar). Kelima, jujur dalam kehidupan. Disamping itu, guru mesti belajar memahami karakter dan psikologi peserta didik, dalam KBM tidak serta merta guru langsung memvonis si A bodoh dan si B pintar tanpa mengelaborasi sebab akibatnya. Selain, mengajar guru punya tugas pokok lainnya, yaitu mendidik. Karena guru digugu dan ditiru maka guru menjadi teladan terutama pada aspek kepribadian dan sosial, dengan modal karakter dan kepribadian yang baik guru menjadi role of model bagi peserta didik dalam tindak tanduk dan sikap, sehingga guru dapat mudah membimbing anak didiknya. Terakhir, banyak cara menuju makkah, tentunya banyak juga cara mengajar dan mendidik, meskipun problema dunia pendidikan itu pasti ada tetapi tidak menyurutkan semangat guru dalam memberikan usha terbaik bagi anak didiknya, selama guru mengajar dengan ikhlas dan cinta maka KBM akan berlangsung enjoy dan peserta didik happy. Selanjutnya, lihatlah apa yang akan terjadi!

Langsa, 5April 2019 Pukul 05.11