Iqbal Anas

Kepala Sekolah SDIT Adzkia Bukittinggi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Covid-19 Telah Mengasah Kreatifitas dan Potensi Mereka

Covid-19 Telah Mengasah Kreatifitas dan Potensi Mereka

Pandemi covid-19 yang kemudian mensyaratkan #BelajardariRumah ternyata memiliki sisi positif yang perlu kita explorasi lebih jauh. Salah satunya adalah kita bisa melihat dan mengembangkan sisi-sisi lain dari kreatifitas dan potensi anak-anak yang belajar dirumah. Setiap anak memang unik dan memiliki kreatifitas dan potensi yang berbeda-beda. Fitrah insaniyahnya seperti itu. Hal ini bisa kita lihat dengan adanya Program Learning from Home. Jika tidak ada program ini kemungkinan kecil hal ini bisa dilihat secara langsung perkembangannya oleh orang tua. Setiap anak punya kreatifitas dan potensi masing-masing yang berbeda. Ada yang memang senang dengan model proses belajar mengajar yang dibawa secara utuh dari sekolah kerumah. Belajar itu duduk yang rapi, tangan dilipat diatas meja, kemudian membaca buku, menulis dan kemudian mengerjakan latihan dan tugas serta tidak boleh ada keributan. Kemudian hasilnya dilaporkan kepada gurunya. Persis seperti di sekolah. Ada juga yang punya kreatifitas dan model lain dalam proses belajarnya, sambil bermain mainan kesukaannya terus juga mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Selesai juga tugas tersebut, walaupun suasana agak sedikit gaduh oleh suara-suara adik-adiknya. Ada yang suka suasana formal dalam belajar dan tentu saja sebagian yang lain lebih senang suasana santai non formal namun nyaman. Sesuai selera masing-masing. Dan ini harus diakomodir untuk optimalisasi potensi mereka. Kalau dalam teori-teori belajar kita mengenal tipe visual, audiotory dan kinestetik. Semuanya ada dirumah ternyata dan sangat tidak adil kalau kita selaku orang tua menyamakan cara belajar mereka. Tentu tidak adil bagi mereka. Kreatifitas lain yang kita lihat adalah ketika mereka kemudian kita tantang untuk membuat sebuah karya (project based learning) dan berfikir apa yang bisa mereka hasilkan. Konsep ini sangat menantang dan sekaligus mengasah kreatifitas dan cara berfikir mereka terhadap sesuatu. Ketika project ini tidak kita seragamkan maka akan muncullah kemudian gambar yang sudah diwarnai dengan baik dan rapi. Yang lain akan memperlihatkan karyanya berupa cerita komik bergambar yang disetting pakai program paint. Sementara anak yang lain membuat karya video tutorial bagaimana cara menyusun lego menjadi binatang dinosaurus dan sebagainya. Anak yang lain membuat kotak pencil yang cantik dari kertas-kertas kardus bekas. Apa yang ingin kita sampaikan adalah bahwa setiap anak itu unik dan memiliki bakat dan kreatifitas masing-masing. Bakat dan kreatifitas itu pasti tidak sama satu sama lain. Tugas kita adalah mengarahkan dan mengasah setiap bakat dan kreatifitas mereka itu agar berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Wallahu’alam bissowab.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post