Iqbal Anas

Kepala Sekolah SDIT Adzkia Bukittinggi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jadikan Rumah Sebagai Episentrum Ibadah

Jadikan Rumah Sebagai Episentrum Ibadah

Diera pandemic Covid-19 saat ini, berbagai aktifitas banyak dilakukan dirumah termasuk ibadah. Rumah tentu saja tidak berfungsi hanya sebagai tempat berteduh dan istrirahat semata, tetapi harus menjadi tempat kita mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Istilah yang cukup terkenal “Baiti Jannati” Rumahku adalah Syurgaku.

Bagaimana menjadikan rumah sebagai syurga? Tentu dengan menjadikan rumah sebagai pusat ibadah kita. Apalagi diera pandemic, dimana diterapkan Pembatasan Sosial Berskala BEsar (PSBB) semua aktifitas harus dirumah termasuk ibadah sholat fardhu berjamaah dan sholat Jum’at dialihkan kerumah masing-masing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Allah SWT berfirman dalam Surat At Tahrim ayat 6: Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Ayat ini memerintahkan kita untuk menjaga diri dan keluarga kita dari siksaan api neraka. Artinya kita diperintahkan Allah untuk bisa menjadi orang yang patuh melaksanakan semua perintah dan meninggalkan semua larangan Allah swt.

Ayat ini juga mengisyaratkan perintah pendidikan didalam keluarga. Ternyata pendidikan paling utama dikeluarga adalah pendidikan mengenal Allah, pendidikan agar manusia taat dan patuh kepada Allah swt. Dengan patuh dan taat kepada Allah, maka secara otomatis kita sudah menjauhkan diri dan keluarga dari api neraka.

Rasul SAW pernah bersabda: Jadikan rumah kalian sebagai tempat sholat kalian dan jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. Rumah harus bisa memancarkan cahaya terang keatas langit. Bagaimana caranya? Dengan banyak berdzikir didalamnya, penghuninya melaksanakan sholat, selalu membaca Al Qur’an. Jika tidak ada sama sekali inilah rumah yang disebut nabi sebagai kuburan, sepi, seram dan tidak bercahaya dikarenakan tidak ada aktifitas ibadah didalamnya.

Dzikir termasuk didalammnya istighfar selalu memohon ampunan Allah SWT. Apalagi saat ini kita harus banyak berdzikir dan berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari musibah dan wabah covid-19, agar wabah ini segera Allah angkat dan Allah bersihkan dari muka bumi. Selalu mohon ampun atas dosa-dosa yang terlah dilakukan karena bulan suci ramadhan ini sebagai bulan ampunan dari Allah SWT.

Menjadikan rumah sebagai episentrum ibadah juga dengan melaksanakan sholat-sholat sunnah lainnya. Sholat dhuha, sholat tasbih, sholat hajat, sholat tahajjud, sholat tarawen dan witir. Memperbanyak membaca Al-Qur;an di bulan suci ini. Tentu saja kita bisa membuat target khatam berapa kali selama bulan ramadhan. Kalau targetnya 1 kali khatam, maka setiap hari harus membaca 1 juz dari Al-qur’an. Kalau targetnya 2 kali khatam, maka 2 juz/hari, dan kalau 3 kali khatam maka harus membaca 3 juz/hari dan begitu seterusnya.

Semoga kita dimudahkan Allah swt untuk bisa senantiasa memperbanyak amal ibadah kita dibulan suci ini, seraya memohon ampunan dosa-dosa kita sehingga dengan demikian diharapkan nantinya kita bisa keluar dari ramadhan ini dengan predikat Taqwa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post