Iqbal Anas

Kepala Sekolah SDIT Adzkia Bukittinggi Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mari Menulis Surat Buat Mas Menteri

Mari Menulis Surat Buat Mas Menteri

Covid-19 dan Merdeka Belajar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sudah mencanangkan program Merdeka Belajar jauh sebelum pandemic covid-19 mewabah. Program ini diawal-awal masih menjadi tanda Tanya dan kebingungan sebagian stakeholder pendidikan. Apanya yang merdeka? Apakah selama ini pendidikan kita belum merdeka? Lantas siapa yang menjajah pendidikan kita selama ini?

Covid-19 kemudian muncul dan kita menemukan momentum Merdeka Belajar tersebut. Dimasa pandemi inilah lahirlah program #Belajardirumah. Sekolah dipindahkan ke rumah. Guru mengajar secara daring. Siswa menerima pelajaran dari rumah masing-masing.

Merdeka Belajar yang dicanangkan Mas Mentri kemudian mendapatkan tempat aplikasinya. Yaitu Belajar di rumah. Karena sesungguhnya belajar di rumah, bagaimanapun sekolah dipindahkan kerumah, tetap saja tidak bisa sama. Siswa merdeka belajar. Merdeka belajar bisa diartikan siswa tidak harus mengikuti pelajaran seperti disekolah. Siswa tidak harus memakai pakaian seragam sekolah untuk belajar. Siswa tidak harus duduk dibangku belajar dengan rapi dan tangan dilipat diatas meja dan segala macam budaya formalitas belajar di sekolah. Siswa merdeka seperti apapun kondisi dan situasinya dirumah yang jelas materi dan tugas bisa dilaksanakan.

Merdeka belajar lain yang bisa kita lihat dan rasakan bagi peserta didik adalah banyaknya kreasi-kreasi dan karya-karya yang bisa dihasilkan anak dirumah. Mereka bisa mengekplorasi banyak hal dalam kehidupan ini, mulai dari lingkungannya, bertanam bunga, sayuran, apalagi ditengah pandemi covid-19, ketahanan pangan dari rumah tentu sangat dianjurkan. Hal lain, misalnya memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan karya-karya yang menarik, seperti membuat kotak pensil, membuat tulisan-tulisan dalam diari dan menulis puisi dan sebagainya.

Sang guru juga merdeka tentu saja. Tidak harus tampil formal dengan pakaian safari didepan siswa. Karena semua dilakukan secara daring, karena masih jarang guru yang selalu memakai aplikasi yang bisa interaksi (dilihat) langsung seperti zoom, skype dan seterusnya. Jadi bisa sedikit merdeka tentu saja. Kalau masih memakai jaringan seperti google classroom, whatsapp, email dan youtube tentu guru juga merdeka dalam mengekpresikan diri dalam mengajar. Yang jelas materi tersampaikan kepada peserta didik.

Hari ini, kemendikbud merilis Surat untuk Mendikbud untuk para guru dan siswa. Silahkan menulis pengalaman dan kesan belajar dirumah selama masa pandemic covid-19 kepada Mas Menteri. Nanti dua surat terbaik akan bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan Menteri.

#MerdekaBelajar #TulisSuratMendikbud #CerdasBerbudaya #CerdasBerkarakter #CerdasBerliterasi #DirumahSaja #Belajardirumah #BersamalawanCorona

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

11 May
Balas

terima kasih buk

12 May

Mantul pak... Salam literasi..

12 May
Balas

Salam buk

12 May

Mantap, keren ustadz

11 May
Balas

terima kasih pak

12 May

Sama2 ustadz

12 May

Mantap

11 May
Balas

Terima kasih buk

12 May



search

New Post