Wabah Covid-19 terjadi bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Peraturan Pemerintah terkait penanganan penyebaran virus Covid-19 ini adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar. Salah satu kebijakannya adalah #StayHome atau #DiRumahSaja. Berbagai aktifitas masyarakat dipindahkan kerumah, belajar, bekerja bahkan beribadah juga dipindah dari masjid ke rumah.

Momentum dirumah saja ini tentu harus menjadi peluang besar bagi setiap kita untuk dimaksimalkan dalam rangka untuk ketahanan keluarga. Memperkokoh pondasi dan hubungan keluarga serta pemantapan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam surat At-Tahrim ayat 6 :”Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”. Bagaimana seharusnya kita menjaga diri dan keluarga dari azab Neraka? Dengan memperkokoh pendidikan keluarga.

Point penting dalam pendidikan keluarga yang paling utama adalah pendidikan pengenalan Allah SWT (Ma’rifatullah) kepada semua anggota keluarga, istri dan anak-anak. Mengenal Allah berarti memahami dengan sebenarnya siapa yang menciptakan kita, apa tujuan kita diciptakan, dan apa yang harus kita lakukan ketika kita diciptakan.

“dan tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk mengabdi (menyembah) kepada KU…Begitu firman Allah dalam surat Ad-Dzariyat ayat 56. Jadi pendidikan keluarga adalah pendidikan dalam rangka mengajak keluarga untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT. Tugas kita menyuruh keluarga mengerjakan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.

Dengan banyaknya waktu kita berada dirumah, maka tentu saja kita memiliki banyak kesempatan dalam melaksanakan pendidikan dikeluarga. Barangkali kondisi ini adalah momen langka karena jarang-jarang terjadi dimana kita melakukan sebagian aktifitas di rumah.

Buya Hamka pernah mengatakan bahwa rumah tangga adalah madrasah pertama dan utama. Rumah tangga merupakan pusat kehidupan. Air kehidupan. Air keturunan, yaitu didikan dan pergaulan ayah ibu si anak ketika kecil sangat menentukan tingkah laku anak. Pelajaran akhlak terbaik yakni melalui keteladanan.

Wallahu’alam bissowab.

#TantanganMenulis #Gurusiana