Iqna Zakiah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rintik Sendu

Dengan rintiknya yang kian menyendu

Dengan kecamuk rindu yang kian bergemuruh.

Yang setiap tetesnya meninggalkan genangan kenangan.

Ia menjelma angin yang begitu lembut menyentuh hati, tetapi begitu menyesakkan.

Rintik sendu, kau pernah menahanku untuk tetap tinggal.

Namun nyatanya kau juga yang pergi meninggalkan.

Yang tersisa hanyalah sebuah kenangan

Rintik sendu, hujan kali ini jatuh.

Yang bulirnya kian membasahi pipi.

Ia juga menjelma sebagai luka yang terus mengoyak hati.

Dan akhirnya rintik sendu tak ada lagi kehangatan didalamnya.

Dinginmenembus tulang, mencari tanpa pernah dicari, memahami tanpa pernah dipahami.

memilukan bukan..

-Nn.SendušŸ„€

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post