Broken home
Broken home
Lihatlah anakmu ma... Paa...
Anak yang dulu kau tunggu tunggu kehadiran nya, anak yang dulu kau banggakan saat dalam kandungan mama,, anak yang mungkin kau jadi kan harapan dikala kau tua nanti..
Maa paa andai kau mengerti, andai kau mendengar jerit hatinya, andai kau tau betapa hancurnya saat dia melihat teman teman seusianya bahagia dengan keluarga nya, sedangkan ia hanya bisa meratap,,
Maa.. Paa..
Jika Tuhan mengabulkan mungkin aku akan meminta untuk tidak dilahirkan ke dunia, sebab menjadi aku tak mudah, aku masi terlalu kecil untuk mengerti ini semua,,
Maa.. Paa..
Maafkan aku jika aku nakal, maaf kan aku selalu membuat onar, maafkan aku jika tak pernah mendengarkan nasehat yg kalian ucapkan...
Tauakah kau maa.. Paa..
Mengapa aku sangaaat menjengkelkan mu?
Aku hanya butuuh perhatian mu, aku butuh kasih sayang kalian yg perlahan mulai hilang, perlahan kalian mulai melupakan ku dengan segala kesibukan yg kalian punya.
Aku sendiri di sinii ma.. Pa..
Aku hidup tapi seperti tak bernyawa
Aku berbicara tapi seperti tak dianggap
Aku butuh kalian untuk mendengarkan ceritaku setiap hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, itu yang kau rasakan nak. Rasa sepi, rasa sendiri, beban sendiri. Tapi tahukah kau nak, beban yang dipikul orang tua, tahukah kau, persoalan yang membelit orang tua, tahukah kau, rasa kecewa orang tua. Ups kok jadi sama-sama curhat. Sejatinya ketika persoalan yang ada diserahkan pada pemiliknya yaitu Allah, maja sikap bijak yang muncul. Muncul sikap, apa yang sudah aku lakukan, bukan apa yang aku dapatkan. Sukses selalu dan barakallah fiik